GRESIK, KOMPAS.com - Anggota DPRD Gresik berinisial NH yang sempat menawarkan uang RP 500 juta hingga Rp 1 miliar kepada keluarga korban pemerkosaan berinisial MD (16), mengakui kesalahannya.
NH mengaku sempat melakukan mediasi dengan keluarga korban. Ia menawarkan uang itu tanpa berdiskusi dengan pelaku pemerkosaan berinisial SG (50).
"Saya akui memang lancang, karena sempat menawarkan itu secara inisiatif sendiri tanpa ngomong kepada SG lebih dulu, karena saya kasihan melihat korban jabang bayi yang dikandungnya," kata NH ketika dikonfirmasi, Selasa (19/5/2020).
NH akan mendiskusikan rencana itu kepada SG setelah keluarga MD menyetujui penawaran itu. Menurutnya, uang sebesar itu didapatkan setelah menaksir nilai sawah milik SG.
"Tidak ada niatan untuk menghalangi proses hukum, hanya saya berpikiran bagaimana korban dan anak yang dikandungnya, saat ini mendapat pertanggungjawaban dari SG secara sosial, karena keluarga ini kurang mampu," kata NH.
Baca juga: Agar Kasus Pemerkosaan Tak Dilaporkan, Anggota DPRD Tawarkan Korban Uang Rp 500 Juta
Kasus dugaan perkosaan itu kini ditangani Polres Gresik. SG telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Sementara NH yang sempat ikut campur dalam kasus dugaan perkosaan itu juga dilaporkan keluarga korban ke Badan Kehormatan DPRD Gresik pada Senin (18/5/2020).
Keluarga korban menuduh NH ikut campur menawarkan kasus dugaan perkosaan itu diselesaikan secara kekeluargaan.
Menanggapi hal itu, NH mengaku siap dipanggil Badan Kehormatan DPRD Gresik. Ia akan memberikan penjelasan mengenai keterlibatannya dalam kasus itu.
"Kalau memang nantinya dipanggil, ya tidak apa-apa. Saya siap. Saya akan berikan penjelasan kepada Badan Kehormatan mengenai mediasi yang sempat saya lakukan," kata NH.