Ia menyebut, di masa krisis ini, seluruh pihak pasti mengalami hal serupa, kekurangan dana.
Karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut semua pihak harus bergotong royong bersama.
"Kalau dikaitkan dengan pemkot sudah tidak ada kemampuan, siapa pun di dunia ini mengalami kesulitan. Tapi, semangat kita untuk saling bergotong royong, dan bantu-membantu ini kan ada. Maka Pak Sekda, kami tangkap ingin membangkitkan rasa susah duka bareng," ujar dia.
Pada April 2020 lalu, Pemkot Surabaya pada mengalokasikan anggaran sebesar Rp 196 miliar untuk menanggulangi pandemi virus corona di Kota Pahlawan.
Baca juga: Menkes Terawan Tiba-tiba Kunjungi Balai Kota Surabaya, Risma Ajak Keliling Pasar
Anggaran itu berasal dari pos belanja tidak terduga dan belanja langsung.
Menurut Tony, realisasi dari anggaran tersebut sudah terserap sebanyak 23 persen.
Saat ini anggaran itu sudah mulai bergerak di kisaran 35-40 persen.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku telah berkomunikasi dan meminta Tim Anggaran Pemkot Surabaya untuk memaksimalkan anggaran tersebut.
"Anggaran yang masih tersisa kami minta untuk dimaksimalkan segera," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.