PADANG, KOMPAS.com - Dukungan masyarakat terhadap pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru semakin besar.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan akademisi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas Padang, tercatat ada 77 persen masyarakat mendukung pembangunan jalan tol tersebut.
"Sekitar 96 persen sudah tahu bahwa akan ada jalan tol melewati daerahnya. Kemudian 77 persen mendukung pembangunan itu," kata akademisi FISIP Unand, Ilham Adelano Azre kepada Kompas.com, Rabu (1/7/2020) di Padang.
Baca juga: Proyek Tol Padang-Pekanbaru Mangkrak, Komisi VI DPR Datangi Polda Sumbar
Azre mengatakan dengan dukungan yang cukup besar ini, jangan sampai masyarakat terlanjur menerima informasi sepihak, yang mempengaruhi kepercayaan terhadap pemerintah.
Azre mengungkapkan, sebenarnya, masyarakat sudah tahu adanya pembangunan jalan tol ini dari berbagai sumber. Namun, informasi yang diserap tidak lengkap.
Padahal dengan memaksimalkan sosialisasi informasi kepada masyarakat, jelas akan membantu masyarakat menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Apalagi masyarakat selalu ingin mendapatkan informasi yang cepat terkait kejelasan, kepastian, kesesuaian, dan solusi tentang ganti rugi pembebasan lahan masyarakat yang terkena pembangunan jalan tol tersebut.
Baca juga: Diresmikan Jokowi, Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Terkendala Pembebasan Lahan
Dalam sosialisasi yang dilakukan, informasi yang diberikan harus dapat menjelaskan semua itu.
Fase sosialisasi dan komunikasi dalam proses pembebasan lahan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru I, sangat menentukan.
Azre menegaskan, jangan sampai muncul persepsi di tengah masyarakat jalan tol yang dibangun tidak mendatangkan manfaat bagi kehidupan mereka.
Ini harus dijelaskan pemerintah melalui sosialisasi dan komunikasi yang dilaksanakan. Selain itu, penjelasan lain yang perlu disampaikan, terkait kepastian harga serta, tanah masyarakat yang terpakai harus dapat memberikan manfaat secara ekonomi.
“Masyarakat akan bertanya bagaimana nasib anak cucu kami jika tanah kami ini diserahkan. Dengan adanya investor jalan tol ini nanti, juga harus memiliki kepedulian kepada masyarakat, seperti memberikan beasiswa kepada anak-anak yang tanahnya terpakai. Artinya di fase awal pembangunan jalan tol ini harus mampu melihat jauh ke depan,” harap Azre.