Selain ungkapan kerinduan, ada juga kata-kata humor yang ditorehkan ke baju hazmat para tenaga kesehatan.
Seperti "sing penting cinta", "sumuk gaez", dan kata-kata lain.
Amel, panggilan Amalia, mengatakan baju hazmat dan sarung tangan yang dikenakan setelah bertugas langsung dibuang.
“Setiap kali selesai melakukan rapid test, kami langsung melepas dan membuang sarung tangan ke trash bag yang sudah disediakan dan selalu memberitahu pasien yang akan kami periksa setiap akan mengenakan sarung tangan yang baru. Jadi, tidak betul kalau disebutkan kami tidak pernah ganti sarung tangan,” tegasnya.
Baca juga: Produsen Tas hingga UMKM Batik di Kulon Progo Banting Stir Bikin Hazmat Suit
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida mengungkapkan rapid test dilakukan terhadap staf Sekretariat Daerah (Setda), Sekretariat Dewan (Setwan), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB), Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Pengadilan Negeri dan PMI Kota Salatiga.
"Hasil screening awal virus corona dalam tubuh melalui sampel darah pada sekitar 200 orang di lingkungan Pemkot Salatiga tersebut dinyatakan negatif," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.