TAPIN, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial MA (17) di Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditemukan tewas gantung diri.
"Kejadiannya itu pekan lalu, yang menemukan ayahnya tergantung di pohon karet di belakang rumah ," ujar Kapolsek Bungur AKP Catur Widiyanto kepada wartawan, Rabu (24/6/2020).
Catur mengatakan, sebelum ditemukan tewas gantung diri, MA memang kerap meminta restu orangtuanya untuk dinikahkan dengan kekasihnya.
Baca juga: 3 Hari Tak Masuk Kerja, Sopir Ditemukan Tewas Gantung Diri Saat Dijenguk Rekannya
MA diketahui sudah cukup lama berpacaran dengan teman satu sekolah di Kecamatan Tapin Selatan.
Karena pertimbangan MA masih pelajar dan di bawah umur, keinginannya tersebut tidak direstui kedua orangtuanya.
"Dia minta dilamarkan kekasihnya itu, teman sekolahnya juga, tapi orangtuanya menasehati kalau sekolah dulu," ungkapnya.
Baca juga: 3 Hari Tak Masuk Kerja, Sopir Ditemukan Tewas Gantung Diri Saat Dijenguk Rekannya
Dari hasil visum yang dilakukan pihak kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh MA.
Polisi menduga MA tewas gantung diri akibat depresi gagal menikah dengan kekasihnya.
"Saat dievakuasi dan sesuai dengan hasil visum, tidak ada luka lain selain luka di leher akibat gantung diri sehingga kasus ini memang murni gantung diri," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.