MEDAN, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara meminta masyarakat untuk tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air dan sabun selama beraktivitas untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Pasalnya, sampai hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Sumut terus bertambah.
Data terakhir menyebutkan, pasien sembuh bertambah 3 kasus menjadi 265 orang. Pasien meninggal bertambah 3 kasus menjadi 77 orang. Kasus positif bertambah 117 menjadi 1.232 orang, dan pasien dalam perawatan (PDP) bertambah 2 kasus menjadi 204 orang.
"Kalau penderita Covid-19 mau menggunakan masker maka risiko penularan turun menjadi 5 persen. Jika penderita dan orang sehat semuanya menggunakan masker, akan semakin menurunkan risiko penularan sampai 1 persen," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut Mayor Kesehatan dr Whiko Irwan dalam keterangan pers secara live streaming di media center kantor gubernur, Selasa (23/6/2020).
Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 22 Juni 2020
Ia mengatakan, rapid test yang hasilnya reaktif bukan diagnosis pasti positif Covid-19. Ini hanya bentuk pemindaian yang harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR), dan orang yang bersangkutan wajib melaksanakan isolasi mandiri sampai dipastikan hasilnya.
Swab PCR dengan mengambil sampel dahak dari tenggorok penderita merupakan penegak diabnosis Covid-19 positif terkonfirmasi.
"Seseorang dengan diagnosa positif Covid-19 bila hasil pemeriksaan swab sebanyak satu atau dua kali berturut-turut, salah satu atau keduanya mendapatkan hasil positif. Sedangkan penderita Covid-19 positif dinyatakan sembuh bila pemeriksaan swab tenggorokan sebanyak dua kali berturut-turut mendapatkan hasil negatif," kata Whiko.
"Wajib melakukan pemeriksaan swab tenggorokan apabila hasil rapid test reaktif, orang yang kontak erat dengan penderita Covid-19 positif terkonfirmasi, dan penderita yang memiliki gejala klinis Covid atau PDP yang dirawat di rumah sakit," ucapnya.
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah saat memberi sambutan pada pembukaan webinar “Pemimpin di Badai Pandemi, Sumatera Utara Bangkit” dari kantor DPRD Sumut mengatakan, pandemi menjadi ajang introspeksi diri untuk semua pihak, khususnya pemerintah.
Alasannya, Covid-19 telah berdampak kepada seluruh sektor kehidupan masyarakat, terutama kesehatan, sosial dan ekonomi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan