Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.733 Kasus DBD di Jatim dengan 52 Kematian, Ini Langkah Dinkes

Kompas.com - 23/06/2020, 05:55 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Jawa Timur terus meningkat.

Sampai dengan Senin (22/6/2020), jumlah kasus DBD di Jatim mencapai 5.733 orang.

Jumlah tersebut adalah angka kumulatif mulai Januari hingga 22 Juni 2020. Dalam periode tersebut, jumlah yang meninggal dunia karena kasus DBD di Jatim mencapai 52 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana mengatakan, angka ini sejatinya jauh menurun dibandingkan tahun lalu di periode yang sama.

Baca juga: DBD di Kepri Dinilai Lebih Mengkhawatirkan Dibandingkan Covid-19

"Tahun lalu di periode yang sama, kasus DBD kami di Jatim ada di angka 16.279 kasus dengan kematian 167 orang. Sedangkan tahun ini menurun dengan jumlah kasus 5.733 kasus dengan kematian 52 orang," kata Herlin, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Dalam penyebarannya, kasus DBD terbanyak di Jatim ada di Kabupaten Malang yaitu 1.021 orang, kemudian disusul dengan Kabupaten Jember sebanyak 662 orang, dan Kabupaten Pacitan 447 orang.

Untuk sebaran kasus meninggal terbanyak ada di Kabupaten Pacitan sebanyak 7 orang, Kabupaten Kediri 5 orang, dan Kabupaten Banyuwangi sebanyak 4 orang.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur melakukan sejumlah upaya pemantauan turun ke masyarakat dengan melibatkan lintas sektor, tokoh masyarakat terhadap pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Misalnya, memberi imbauan hingga ke rumah tangga untuk secara mandiri melakukan PSN secara rutin, serentak, bermutu dan berkesinambungan.

"DBD ini ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit atau mengisap darah orang yang sakit DBD atau yang di dalam darahnya terdapat virus dengue tapi tidak menunjukkan gejala sakit," kata Herlin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com