BATAM, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kepulauan Riau (Kepri), selama periode Januari hingga Mei 2020 dilaporkan ada sebanyak 480 kasus.
Bahkan dari angka tersebut, dilaporkan satu pasien meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, kasus DBD lebih mengkhawatirkan daripada virus corona saat ini.
Baca juga: Klaster Baru di Riau, 7 Karyawan BRI Pekanbaru Positif Covid-19
Menurut Tjetjep, pada Januari 2020 terdapat 80 kasus demam berdarah di Kepri.
Jumlahnya terus bertambah hingga mencapai 480 kasus dalam empat bulan.
“Namun sepanjang 2019, dari 900-an kasus, sedikitnya ada 13 pasien yang meninggal dunia,” kata Tjetjep saat dihubungi, Jumat (19/6/2020).
Baca juga: Pemuda Ini Mencuri Uang Bansos Covid-19, Ayahnya Kerja di Kantor Pos
Menurut Tjetjep, kasus tertinggi terjadi di Batam dengan angka 229 kasus.
Kemudian Tanjungpinang 108 kasus; Kabupaten Karimun 91 kasus; Bintan 20 kasus; Lingga 15 kasus; Natuna 11 kasus; dan Kabupaten Anambas 8 kasus.
“Penyakit paling banyak di Kepri yakni demam berdarah dan angka tertinggi di terdapat di Batam," kata Tjetjep.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.