Seperti diketahui, Sujiwo terpilih mendampingi Muda Iskandar dan akhirnya menang dari lawan-lawan mereka saat Pilkada 2018 lalu. Angka kemenangan pasangan tersebut pun telak, 70,20 persen.
Namun, pasangan yang didukung 8 partai politik, seperti Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ternyata berujung pilu.
Sujiwo merasa dikhianati oleh Bupati Muda Iskandar.
"Sebenarnya sebelum pelantikan kami sudah dikhianati. Dan sikap saya tidak akan berubah. Saya sudah mengambil keputusan dan saya mohon pesan kepada Pak Muda, tolong jangan musuhi orang-orang saya. Mereka juga berjuang juga untuk kita saat pemilihan dulu," jelas Jiwo.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengaku enggan menanggapi pernyataan Sujiwo. Dirinya justru mengklarifikasi bahwa tudingan wakilnya itu yang diarahkan kepadanya.
“Tidak usahlah (komentar). Harap maklum,” kata Muda saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/6/2020) malam.
Baca juga: Tuding Bupati Semena-mena, Wakil Bupati Kubu Raya Ajukan Pengunduran Diri
Menurut dia, saat ini, dirinya lebih fokus untuk menangani wabah virus corona di wilayahnya.
Dia berpendapat, jika polemik ini terus digulirkan, maka akan berimbas dan meningkatkan keresahan di masyarakat.
“Kita kan mesti ada sence of crisis,” pungkas Muda.
(Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.