Salin Artikel

Wabup Kubu Raya Ancam Mundur, Bupati Enggan Tanggapi, Ini Fakta Lengkapnya

KOMPAS.com - Perseteruan antara Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sujiwo dengan Bupati Muda Mahendrawan terus memanas.

Sujiwo bahkan telah menyatakan mundur dari jabatannya secara terbuka.

"Hari Senin (besok), silakan teman-teman media, saya akan menyerahkan surat pengunduran diri saya ke partai pengusung," kata Sujiwo kepada puluhan pendukung di kediamannya, Jalan Sungai Raya Dalam, Kota Pontianak, Kalbar, Sabtu (20/6/2020).

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Soal APBD, Sujiwo: Saya tak dilibatkan

Sujiwo menceritakan, selama menjabat wakil bupati, dia merasa tidak pernah dilibatkan oleh Bupati Muda Mahendrawan dalam pembahasan APBD.

Dia mengkritik sikap bupati tersebut sebagai tindakan semena-mena.

"Selama 3 tahun ini, sudah 3 kali pembahasan APBD. Sebanyak 2 APBD murni dan 1 APBD Perubahan. Sekalipun saya tidak pernah dilibatkan dalam pembahasanya," katanya.

Menurut Jiwo, pengunduran dirinya merupakan solusi terbaik agar roda pemerintahan tetap berjalan.

Hal itu, menurut Jiwo, juga telah disetujui partai pengusung. Oleh karena itu, penguduran dirinya akan segera dibahas di rapat pleno di tingkat DPRD Kubu Raya.

"Mekanisme dan sesuai UU, saya ajukan ke partai pengusung DPP Partai secara tertulis setelah disetujui partai dibawa ke Pleno baru dibawa ke Kementerian Dalam Negeri. Seperti itu mekanismenya," ungkap Jiwo, sapaan akrabnya di Kediaman Pribadinya, Sabtu (2/6/2020).

"Ini pilihan saya, supaya daerah tetap kondusif. Biar saya jadi korban," ujar Jiwo.


3. Merasa dikhianati

Seperti diketahui, Sujiwo terpilih mendampingi Muda Iskandar dan akhirnya menang dari lawan-lawan mereka saat Pilkada 2018 lalu. Angka kemenangan pasangan tersebut pun telak, 70,20 persen.

Namun, pasangan yang didukung 8 partai politik, seperti Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ternyata berujung pilu. 

Sujiwo merasa dikhianati oleh Bupati Muda Iskandar.

"Sebenarnya sebelum pelantikan kami sudah dikhianati. Dan sikap saya tidak akan berubah. Saya sudah mengambil keputusan dan saya mohon pesan kepada Pak Muda, tolong jangan musuhi orang-orang saya. Mereka juga berjuang juga untuk kita saat pemilihan dulu," jelas Jiwo.

“Tidak usahlah (komentar). Harap maklum,” kata Muda saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/6/2020) malam.

Menurut dia, saat ini, dirinya lebih fokus untuk menangani wabah virus corona di wilayahnya. 

Dia berpendapat, jika polemik ini terus digulirkan, maka akan berimbas dan meningkatkan keresahan di masyarakat.

“Kita kan mesti ada sence of crisis,” pungkas Muda.

(Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/06/21/14570021/wabup-kubu-raya-ancam-mundur-bupati-enggan-tanggapi-ini-fakta-lengkapnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke