Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Keluarga Agus Terpaksa Tinggal di Bekas Gudang Es karena Tak Punya Biaya, Sering Lihat Penampakan hingga Banyak Nyamuk

Kompas.com - 17/06/2020, 06:19 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Belum mendapatkan bantuan

Agus mengaku dirinya belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Namun ia sudah cukup bersyukur lantaran bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Setiap hari saya dapat upah Rp 60.000. Tapi, uangnya diberikan setiap satu minggu sekali. Uang itu saya buat beli makan dan biaya hidup keluarga sehari-hari," tutur dia.

Sementara itu, Lurah Jajar, Jati Utama telah mengetahui keberadaan keluarga Agus.

Dia pun pernah mengusulkan bantuan untuk mereka, namun tidak bisa karena Agus masih beralamat di kelurahan lain, yaitu Kerten.

Dia juga sudah meminta Agus mengurus perpindahan alamat, karena dia masih terdata satu KK bersama ibunya.

Sedangkan ibunya sudah terdata mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah.

"Sebenarnya saya ingin mengajukan sembako buat dia. Tapi dilihat status KK-nya kok penduduk Kerten masih jadi satu sama ibunya (Agus). Dan, ibunya di Kerten itu dapat BST (bantuan sosial tunai)," terang dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com