Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 20 ASN Pemkot Semarang Positif Covid-19, Ada yang Tertular dari Rekan Seruangan, Ini Langkah Pemerintah

Kompas.com - 12/06/2020, 06:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan fakta mengejutkan. Sebanyak 20 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Semarang positif Covid-19.

Pemkot Semarang pun kini memberlakukan sejumlah pengetatan aturan menyusul temuan tersebut.

Baca juga: Pasien Covid-19 Capai 225 Orang, Walkot Semarang: Ini Rekor Tertinggi

Dites swab

Ilustrasi petugas tengah mengambil sampel swabKOMPAS.COM/FARIDA Ilustrasi petugas tengah mengambil sampel swab
Awalnya, pemerintah kota Semarang melakukan tes swab kepada sejumlah jajarannya.

Temuan mengejutkan 20 ASN positif Covid-19 ini didapati usai tes swab gelombang kedua.

Rupanya tak hanya menyasar staf, pejabat struktural pun dinyatakan terkonfirmasi terinfeksi.

"Saat dilakukan swab test gelombang kedua kemarin Rabu, ditemukan 20 ASN Pemkot Semarang yang terdiri 10 pejabat struktural dan 10 pegawai staf positif Covid-19," kata dia.

Baca juga: Usai Tes Swab, 20 ASN Pemkot Semarang Positif Corona

Ilustrasi Covid-19Shutterstock Ilustrasi Covid-19

Tertular dari mana?

20 ASN itu diduga tertular saat tengah melakukan tugas pelayanan terhadap publik.

Sebab, para ASN tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke luar daerah.

Penularan menjadi luas lantaran rekan satu ruangan dapat menginfeksi ASN lainnya.

"Jadi kemungkinan tertular saat melakukan pelayanan publik. Karena ada beberapa yang juga bertugas di bidang penindakan (Satpol PP). Tapi, ada juga yang tertular dari rekan satu ruangan kerja," imbuh dia.

Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan

OTG

Ilustrasi virus corona, Covid-19, pasien virus coronaShutterstock/Anton27 Ilustrasi virus corona, Covid-19, pasien virus corona
20 orang ASN itu seluruhnya dikategorikan sebagai orang tanpa gejala (OTG).

"Mereka itu OTG karena kondisinya sehat," ujar dia.

Tracing pun dilakukan untuk mengetahui dengan siapa saja para ASN positif Covid-19 itu berkontak.

"Kita sedang analisis. Kita juga tracing keluarganya," tutur Hendrar.

Usai dinyatakan positif, 20 ASN itu kini menjalani karantina.

"Ada sebagian yang memilih karantina mandiri di rumah, yakni pejabat struktural. Yang staf di tempat karantina rumah dinas," kata dia.

Baca juga: ASN Tanpa Masker Akan Dilarang Masuk Kantor dan Mendapat Sanksi

 

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN)CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pengaturan jam kerja hingga sekat mika

Meski 20 ASN dinyatakan positif Covid-19, Pemkot Semarang tak akan menghentikan pelayanan.

Pelayanan publik di Balai Kota Semarang tetap berjalan seperti biasanya.

Namun, Pemkot memberlakukan sejumlah pengetatan antara lain terkait persoalan jam kerja.

Pegawai kini bekerja dari pukul 07.30 WIB hingga 15.30 WIB.

Mereka juga wajib mengenakan masker selama bekerja.

"Kantor dinas juga melakukan pembenahan terutama pada pengaturan dan penataan kapasitas ruangan dibatasi 40-50 persen sisanya WFH. Masing-masing meja akan diberi sekat mika," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com