Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Tes Swab, 20 ASN Pemkot Semarang Positif Corona

Kompas.com - 11/06/2020, 17:46 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan sebanyak 20 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, positif virus corona (Covid-19).

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil tes swab PCR pada Rabu (10/6/2020).

"Saat dilakukan swab test gelombang kedua kemarin Rabu ditemukan 20 ASN Pemkot Semarang yang terdiri 10 pejabat struktural dan 10 pegawai staf positif Covid-19," kata pria yang akrab disapa Hendi di kantornya, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Pasien Covid-19 Capai 225 Orang, Walkot Semarang: Ini Rekor Tertinggi

Dikatakan Hendi, puluhan ASN tersebut langsung menjalani menjalani karantina.

"Ada sebagian yang memilih karantina mandiri di rumah, yakni pejabat struktural. Sedangkan yang staf di tempat karantina rumah dinas," jelas Hendi.

Lebih lanjut, dia menambahkan, pihaknya juga mentracing orang yang berkontak dengan puluhan pasien yang merupakan orang tanpa gejala (OTG).

"Mereka itu OTG semua karena kondisinya sehat. Kita sedang analisis. Kita juga tracing keluarganya. Kita duga penularannya dari pekerjaan pelayanan publik," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, para ASN itu juga tidak memiliki riwayat bepergian ke luar kota.

"Jadi kemungkinan tertular saat melakukan pelayanan publik. Karena ada beberapa yang juga bertugas di bidang penindakan (Satpol PP). Tapi, ada juga yang tertular dari rekan satu ruangan kerja," imbuhnya.

Baca juga: Pedagang Positif Corona, Pasar Mangkang Kota Semarang Ditutup 3 Hari

Meski demikian, pelayanan publik di Balai Kota Semarang juga tetap berjalan seperti biasa.

Hanya saja jam kerja para pegawai dipersingkat dari pukul 07.30-15.00 WIB.

"Termasuk kewajiban memakai masker dan sarung tangan. Kantor dinas juga melakukan pembenahan terutama pada pengaturan dan penataan kapasitas ruangan dibatasi 40-50 persen sisanya WFH. Masing-masing meja akan diberi sekat mika," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com