Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Menyantap Daging Sapi, 6 Warga di Gorontalo Terpapar Antraks

Kompas.com - 12/06/2020, 06:08 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com –  Sebanyak 6 orang warga Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo terpapar penyakit antraks.

Para penderita ini terpapar setelah mereka mengonsumsi daging sapi yang mengandung bakteri antraks.

“Berdasarkan hasil survailans Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo keenam orang yang tinggal di Dusun Marisa ini mengalami luka di bagian tubuh, tangan, wajah, kaki, dan perut,” kata Irma Cahyani Ranti, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: 60 Ternak di Gunungkidul Mati Mendadak Sejak Desember 2019, 6 karena Antraks

Dari laporan tersebut terungkap bahwa ternak sapi ini disembelih dan diperjualbelikan pada 21 Mei 2020.

Sedangkan jumlah orang yang mengonsumsi pun pembelinya tidak bisa lagi teridentifikasi.

“Saat itu sapi tiba-tiba roboh. Karena sudah sekarat langsung disembelih. Ada yang dijual, ada pula yang sekedar dibagi ke tetangga. Namun mereka tidak sampai menjual daging ini ke pasar, hanya di seputaran Desa Daenaa,” kata Irma Cahyani Ranti.

Kasus antraks tercatat mulai ada dan berkembang di Gorontalo sejak tahun 2016. Menurut Irma, di tahun itu ada 3 daerah yang terpapar, Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango dan Kota Gorontalo.

“Pada 2017 hanya Kabupaten Gorontalo, 2018 nihil kasus, 2019 dan 2020 daerah yang manjadi lumbung ternak sapi terbesar itu kembali terserang antraks,” lanjut Irma.

Irma Cahyani menjelaskan antraks adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.

Bakteri ini ciri khasnya adalah berkapsul yang membentuk spora. Spora antraks ini bisa bertahan hidup di tanah sampai puluhan tahun.

“Di Gorontalo yang kerap terinfeksi penyakit antraks adalah sapi dan kambing. Bakteri ini biasanya menempel di rumput, tanaman atau tanah yang dibongkar yang barangkali di situ terdapat spora antraks. Jadi penularannya dari hewan ke manusia,” ujar Irma.

Baca juga: Satu lagi Warga Gunungkidul Positif Antraks

Berdasar laporan yang diterima Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, kasus antraks di Desa Daenaa terdapat 9 ekor sapi dan 1 kambing yang sakit lalu mati.

Dari 9 ekor sapi ini, 7 di antaranya sempat dikonsumi dan dijual. Sedang 2 ekor sapi lainnya berhasil dicegah oleh petugas Puskesmas Kecamatan Limboto Barat.

Irma menjelaskan diperlukan penyelidikan epidemiologi untuk melakukan verifikasi lapangan dan respon cepat terkait laporan kasus suspek antraks dan mencegah peningkatan kasusnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com