Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sempat Dengar Suara Ledakan Sebelum Ditemukannya Sekeluarga Tewas di Tangerang

Kompas.com - 11/06/2020, 17:59 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang ayah dan dua anaknya ditemukan tewas di dalam rumahnya, di Kampung Sukamantri, Desa Gombong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020) dini hari.

Tewasnya sekeluarga tersebut menggegerkan warga setempat. Saat ditemukan warga, sang ayah berinisial R ditemukan dalam posisi tergantung, sedangkan anaknya N (13) terbaring dengan tali terikat di leher.

Sementara, anaknya balita berusia tiga tahun ditemukan tewas di kamar mandi, tenggelam di dalam drum.

Baca juga: Sekeluarga Ditemukan Tewas di Tangerang, 2 Orang Tergantung dan 1 Bocah Tenggelam di Drum

Kapolsek Balaraja AKP Teguh Kuslantoro mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi warga sekitar sempat mendengar suara ribut-ribut di rumah tersebut. Tetangga menganggap ribut itu hanyalah cekcok biasa dalam rumah tangga.

Sambung Teguh, dari keterangan warga. Setelah ribut istrinya pulang ke rumah orangtuanya tidak jauh dari tempat kejadian perkara TKP sekitar 500 meter.

"Pukul 01.30 WIB terdengar ledakan dari rumah tersebut yang didengar oleh tetangganya bernama Nanang, kemudian bersama tetangga lainnya, Nanang menghampiri rumah R," kata Teguh dikutip dari Tribunnews.com, Kamis.

Baca juga: Tetangga Dengar Cekcok Suami Istri Sebelum Ayah dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas

Saat didatangi, pintu rumah dalam keadaan terkunci, warga kemudian berinisiatif mendobrak.

"Di dalam rumah didapati api menyala pada tumpukan limbah plastik, kemudian mereka berusaha memadamkan api. Ditemukan pula R tergantung di dalam kamar depan," ujar Teguh.

Baca juga: Ayah Perkosa Anak Kandung hingga Hamil 5 Bulan, Terbongkar Saat Ibu Lihat Tubuh Anak Semakin Gemuk

Kemudian di kamar terpisah ditemukan N (13) terbaring tidak bernyawa dengan tali terikat di leher.

Sementara, anaknya balita berusia tiga tahun ditemukan tewas di kamar mandi, tenggelam di dalam drum.

Ketiganya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja dan masih dilakukan otopsi.

"Kita masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi di TKP, dilakukan oleh Polsek Balaraja dan Polres Tangerang," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKP Ivan Adhitira, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis.

Baca juga: Pengakuan Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP: Saya Suka Sama Dia, tapi...

 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

(Penulis Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor Farid Assifa)/Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com