Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Blusukan ke RS Temui Cleaning Service hingga Tenaga Medis, Ini yang Dilakukan

Kompas.com - 05/06/2020, 22:02 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyempatkan diri berkeliling ke beberapa rumah sakit dan tempat laboratorium untuk memberikan bantuan kepada para cleaning service.

Pertama, Risma mendatangi Rumah Sakit Husada Utama. Di rumah sakit itu, Risma sudah disambut para cleaning service, manajemen rumah sakit, dokter dan perawat.

Ia pun langsung memberikan tali asih dan bantuan sembako kepada mereka.

Sedangkan para manajemen, dokter dan perawatnya diberi setangkai bunga tanda ucapan terima kasih.

Baca juga: Risma Kirim Tenaga Medis untuk Wakil Wali Kota Surabaya yang Dikabarkan ODP

"Terima kasih ya Pak, terima kasih ya Bu," kata Risma, kepada para cleaning service, perawat, dokter serta manajemen rumah sakit, di RS Husada Utama, Jumat (5/6/2020).

Saat itu, Risma juga sempat menyapa pasien yang sudah sembuh dan dirawat di Rumah Sakit Husada Utama.

Kepada mereka, ia mengucapkan selamat karena sudah bisa melewati masa sakitnya itu.

"Saya minta tetap menjaga protokol kesehatan ya Bapak-Ibu. Kita tidak boleh lengah dan tidak boleh lalai, karena siapapun dan kapanpun bisa terkena penyakit ini, jadi saya minta tidak boleh lengah meskipun sudah dinyatakan sembuh oleh tim dokter," kata Risma, kepada para pasien sembuh.

Kemudian, Risma bergeser menuju Rumah Sakit Siloam dan dilanjutkan lagi ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya.

Di dua tempat tersebut, Risma juga memberikan tali asih beserta bantuan sembako kepada cleaning service.

Seusai keliling rumah sakit, Risma menyampaikan terima kasih banyak kepada tenaga medis yang telah merawat warga Kota Surabaya hingga banyak yang sembuh sampai saat ini.

Ia mengaku, tidak bisa memberikan apa-apa, selain ucapan terima kasih yang tulus dari seluruh warga Kota Surabaya.

"Kalau boleh terus terang, seringkali kita ngomong terima kasih kepada tenaga medis. Kita sering lupa dengan tenaga pembersih ruangan atau cleaning service. Padahal, mereka juga punya resiko yang sama tingginya dengan tenaga medis," ujar Risma.

Baca juga: Risma Buat Laboratorium Tes Swab karena Tak Bisa Selamanya Gunakan Mobil PCR dari BNPB dan BIN

Karena itu, ia mengaku menyempatkan diri keliling ke rumah sakit dan tempat laboratorium itu untuk memberikan bantuan.

Hal ini dilakukan untuk memberikan perhatian kepada mereka.

"Meski mungkin (bantuan) tidak besar, tapi kami ingin memberikan perhatian juga kepada mereka," ujar Risma.

Pada kesempatan itu, Risma juga menyampaikan bahwa tren kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya semakin meningkat.

Ia pun terus berusaha melakukan berbagai cara supaya warga yang sudah sembuh ini tidak ditolak kedatangannya di tengah-tengah masyarakat.

"Tujuannya tentu supaya mereka yang sembuh ini diterima kembali di lingkungannya, meskipun tentunya dengan protokol yang ketat," ujar Risma.

Pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Kota Surabaya meningkat signifikan dalam tiga hari terakhir.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser mengatakan, peningkatan angka kesembuhan terjadi berkat upaya testing, tracing, and therapy (3T) yang dilakukan Pemkot Surabaya.

Baca juga: Cerita Risma Soal Bantuan Corona, Geger Mobil PCR hingga Bersyukur Ada BIN

Pemkot Surabaya juga mendapatkan bantuan alat dari Kementerian Kesehatan, Badan Intelijen Negara, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sebanyak 17 pasien positif dinyatakan sembuh pada 1 Juni 2020. Keesokan harinya, 60 pasien dinyatakan sembuh.

"Selanjutnya data per tanggal 3 Juni 2020, ada 240 orang yang dinyatakan sembuh. Sedangkan data kumulatif sampai 3 Juni 2020, tercatat sebanyak 540 pasien terkonfirmasi Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh," kata Fikser, di Balai Kota Surabaya, Kamis (4/6/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com