Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Kesehatan: Tak Perlu Takut Dikarantina, Itu Bukan Penyiksaan

Kompas.com - 04/06/2020, 11:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

“Warga selalu bilang kepada tenaga medis ‘kalian tidak merasakan apa yang kami rasakan di lokasi karantina’, nah tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 juga wajib dikarantina, meraka yang menangani pasien corona itu tidak pulang ke rumah dan mereka itu dikarantina juga,” ungkap dia.

Pontoh mengaku, sangat memahami aksi penolakan warga tersebut.

Namun, dia menilai cara tersebut sangat tidak tepat dilakukan karena hal itu justru akan membahayakan keselamatan banyak warga.

Baca juga: Setiap Hari, 5 Ton Sampah Diangkut Petugas Kebersihan dari Teluk Ambon

“Kalau pasien itu ternyata positif bagaimana? Itu kan dia sudah bersentuhan dengan keluarganya, teman-temannya, nah ini yang belum dipahami,” ujar dia.

Pengusiran terhadap sejumlah tenaga medis saat menjemput salah satu PDP itu terjadi di Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, pada Jumat pekan lalu.

Penjabat Desa Tamilouw, Rustandi Wailissa mengaku, penolakan itu dilakukan karena warga belum memahami secara baik prosedur penanganan pasien dalam pengawasan.

Penolakan juga dilakukan karena warga dan pihak keluarga merasa tidak nyaman dengan keberadaan tenaga medis yang datang dengan APD lengkap.

Namun, beberapa saat setelah aksi pengusiran dilakukan, warga yang diberikan pemahaman akhirnya mengizinkan tenaga medis untuk membawa kembali pasien tersebut ke RSUD Masohi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com