Wirata menegaskan, banjir rob ini tidak ada kaitan dengan gempa di Buleleng, Baki siang tadi. Sebab, pusat gempa tersebut berada di utara Bali.
Banjir rob yang terjadi di beberapa pesisir yang berbatasan dengan Samudra Hindia diakibatkan oleh adanya sistem tekanan rendah yang persisten di barat Australia.
Angin kencang yang berada pada sistem tersebut menyebabkan gelombang tinggi yang dapat menjangkau pesisir barat Lampung, pesisir selatan Pulau Jawa hingga NTB.
Baca juga: 3.750 Rumah hingga Kantor Kecamatan di Cilacap Terendam Banjir Rob
Selain itu, kejadian tersebut bertepatan dengan periode pasang air laut (fase bulan baru) sehingga kedua faktor tersebut memicu banjir pesisir atau rob.
Kemudian, yang perlu diwaspadai lagi yaini gelombang tinggi di perairan selatan Bali yang bisa mencapai 5 Meter.
Diprediksi, gelombang tinggi ini terjadi hingga 3 hari ke depan.
Sementara, untuk perairan utara Bali masih stabil dengan tinggi gelombang antara 1,25 meter hingga 1,5 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.