CILACAP, KOMPAS.com - Banjir rob merendam kawasan pesisir Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (26/5/2020).
Akibatnya, sedikitnya 3.750 rumah warga di 16 desa terendam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan, banjir rob mulai merendam pesisir Cilacap sejak pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca juga: ABK KM United XVII Asal Cilacap Meninggal, Seluruh Awak Kapal Jalani Rapid Test
Tak hanya menggenangi rumah, ratusan hektare areal persawahan tambak udang warga tak luput dari terjangan banjir.
“Gelombang yang sampai ke pesisir cukup kuat, beberapa tanggul jebol sehingga air laut masuk ke pemukiman, ketinggian genangan air mencapai 30 hingga 60 cm,” katanya.
Tri menyebut, wilayah terparah terjadi di Kecamatan Kampung Laut.
“Hampir semua warung di sekitar obyek wisata pantai terdampak, namun hingga saat ini kami belum mendapat laporan ada warga yang mengungsi,” ujarnya.
Akibat bencana ini, Pemerintah Kabupaten Cilacap melakukan operasi tanggap darurat.
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Banjir Rob di Subang yang Dikira Tsunami
Petugas dan warga secara swadaya melakukan penanganan darurat tanggul kritis dengan karung plastik di Pantai Tegalkamulyan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan karena gelombang banjir rob susulan masih mungkin terjadi,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.