Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Para Penjual Wingko Babat dan Lumpia Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 27/05/2020, 11:42 WIB
Riska Farasonalia,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Hal senada disampaikan penjual lumpia, Nur Halimah (31).

Saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, penjualannya turun hingga 60 persen.

Nur mewarisi toko ayahnya "Pak Dhie" yang sudah menjalankan bisnis sejak 25 tahun silam.

"Biasanya pas musim Lebaran bisa jual sampai 100 buah lebih per hari harganya Rp 10.000. Sekarang cuma laku kalau ada pesanan saja. Kalau mengandalkan dari sini (lapak), enggak masuk penghasilannya," jelas Nur.

Selain berjualan di Jalan Pandanaran, Nur juga terbantu dengan penjualan secara online melalui Instagram, Facebook, dan WhatsApp.

"Ini sangat terbantu lewat pesanan online. Bisa kirim ke luar kota, kan ada nomor WA pelanggan. Tadi juga ada pesanan dari Jakarta 300 buah lumpia, dikirim paket lewat jasa pengiriman," ujar dia.

Nur berharap situasi pandemi segera berakhir agar penjualan para pedagang bisa kembali normal.

"Soalnya sekarang pada enggak berani jualan. Biasanya ada 33 pedagang yang buka kalau, sekarang paling cuma ada 11 pedagang. Semoga situasi kembali normal," ujar Nur.

Pantauan di lokasi, sebagian besar pertokoan telah menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. 

Disediakan tempat mencuci tangan di dekat area pintu masuk toko.

Petugas sekuriti juga memeriksa suhu tubuh para pengunjung sebelum masuk toko.

Selain itu, pegawai toko oleh-oleh menggunakan face shield untuk melindungi diri.

Jarak antara kasir dan pembeli juga dibatasi oleh lembaran plastik berbahan mika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com