Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Idul Fitri di Tengah Pandemi, Warga Semarang Tetap Jalankan Tradisi Ziarah Makam

Kompas.com - 25/05/2020, 06:52 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tradisi ziarah ke makam keluarga di Hari Raya Idul Fitri masih dilakukan oleh sebagian masyarakat di Kota Semarang, Jawa Tengah di tengah pandemi Covid-19.

Kendati tak sebanyak tahun sebelumnya, namun mereka tetap antusias berziarah mengunjungi makam bersama keluarganya.

Pantauan Kompas.com di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kedung Winong, Jalan Semeru Raya, No.10 Gajahmungkur, Semarang, tetap ramai. 

Baca juga: Jadi Klaster Baru Penularan Covid-19, Pasar Kobong Semarang Ditutup Sementara

Usai shalat Idul Fitri (shalat Id), tampak warga mendatangi makam untuk berziarah mendoakan keluarga yang telah berpulang.

Meski Kota Semarang masuk dalam zona merah Covid-19, namun pengelola makam di wilayah tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan.

Di tepi jalan menuju pintu makam, juga tampak beberapa pedagang minuman dan manisan yang berjualan.

Terlihat di depan pintu masuk makam telah disiapkan tempat mencuci tangan sekaligus sabun antiseptik.

Baca juga: Benyamin Minta Tradisi Ziarah Kubur Saat Lebaran Dilakukan di Rumah

Warga patuh pakai APD

Sementara, warga yang datang seluruhnya telah mengenakan alat pelindung diri seperti masker.

Agus (40) warga Tembalang, Semarang mengaku datang bersama istrinya untuk berziarah ke makam ayahnya.

Dia mengatakan Lebaran kali ini tak ramai seperti tahun lalu karena adanya wabah Covid-19.

Baca juga: MUI Imbau Masyarakat untuk Tidak Ziarah ke Makam saat Idul Fitri

"Tahun ini memang tak begitu ramai, karena ada corona," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (24/5/2020).

Menurutnya berziarah ke makam keluarga saat Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi.

Namun, karena masih pandemi, dia pun tetap datang dengan mengenakan alat pelindung diri.

"Memang sudah tradisi di keluarga. Makanya tetap datang ziarah. Tapi tetap pakai masker dan tadi juga cuci tangan," katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com