SURABAYA, KOMPAS.com - Pemprov Jawa Timur mengirim 1.900 paket sembako kepada warga Jatim yang berada di Jabodetabek karena tak bisa mudik.
Sebanyak 1.900 paket sembako diberangkatkan dengan fuso dari Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (18/5/2020) malam ke wilayah Jabodetabek.
Sembako berupa 5 kilogram beras, gula pasir, satu liter minyak goreng, dan juga telur 10 butir, dan 10 bungkus mi instan.
"Berdasarkan pendataan Radar Bansos, ada 1.900 warga Jatim yang ada di sana. Kami ingin mereka tetap tinggal di sana untuk sementara saat pandemi Covid-19," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai memberangkatkan bantuan sembako.
Baca juga: Update Covid-19 Jatim: Total 2.281 Kasus, Hampir Separuhnya di Surabaya
Ribuan warga Jatim itu kebanyakan tergabung dalam paguyuban perantau.
Misalnya paguyuban pedagang soto, pedagang sate, pedagang pecel lele, dan sektor dagang lainnya.
Baca juga: Berstatus PDP, Perawat RS Royal Surabaya Meninggal dalam Kondisi Hamil
Selain mendapatkan sembako, mereka juga akan diberi bantuan masing-masing Rp 200.000 per bulan selama tiga bulan.
"Penyisiran masih terus dilakukan. Jika masih ada yang belum terdata akan ditindaklanjuti," ujarnya.
Bantuan sosial yang sama, kata Khofifah, juga diberikan kepada warga luar Jawa Timur yang saat ini ada di wilayah Jawa Timur, dan tidak bisa pulang kampung karena pandemi Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.