“Untuk besaran jumlahnya saya tidak hapal, sedangkan untuk rumah singgah kita siapkan 35 kamar di kompek DPRD Ogan Ilir,” terangnya
Roretta membantah jika tenaga medis itu sudah dipecat. Namun ia membenarkan jika mereka tetap tidak masuk kerja maka akan ada sanksi displin.
“Kita tidak memaksa, jika mereka tetap tidak mau masuk kerja ya silakan, kita juga sudah membuka penerimaan untuk tenaga paramedis baru mulai senin, kita tidak bisa menunggu sebab penanganan pasien positf Covid-19 harus tetap berjalan, apalagi Ogan Ilir per hari ini pasien positif Covid-19 sudah mencapai angka 40 orang ” jelas Roretta.
Terakhir, Roretta mengimbau tenaga medis yang mogok untuk kembali bergabung dengan tenaga medis lainnya di RSUD Ogan Ilir.
‘Kami masih menginginkan mereka bergabung di RSUD Ogan Ilir, soal APD kami pastikan lengkap, sebab kita juga tidak ingin tenaga medis kami terpapar Covid-19, besok kita akan undang mereka bertemu," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.