Mereka menempati rumah semipermanen yang dibuat berpetak-petak menjadi tiga kamar.
Sang ibu, Rofina Nage, sudah meninggal dunia sejak tahun 2011 saat masih aktif menjadi guru di SMPN 1 Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Roland dan sang ayah kemudian hijrah ke Kota Kupang sejak tahun 2014.
Sehari-hari mereka mengandalkan uang pensiun sang ibu yang diterima setiap bulan Rp 1,6 juta.
Dari uang ini, Rp 600.000 dipakai untuk kredit sepeda motor karena jarak kampus dan rumah cukup jauh.
Terkadang, mereka mendapat bantuan dari tetangga untuk makan sehari-hari.
Baca juga: Kisah Abah Tono, Viral Cuma Dapat Rp 1.500 Per Hari dari Memulung, Ternyata Rumahnya 2 Tingkat
Tetangga pun rutin membantu Aloysius Lamanepa untuk ke rumah sakit mengobati sakit diabetes yang dideritanya.
Roland sempat cemas karena sudah beberapa kali tidak mengikuti perkuliahan online.
"Saya sudah kredit sepeda motor dan belum lunas. Sekarang saya mau kredit HP (handphone) untuk Roland, tetapi uang tidak cukup. Saat ini kami mengandalkan jagung untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Aloysius Lamanepa, saat ditemui sejumlah wartawan, di kediamannya, Senin (11/5/2020).
Ia merasa kasihan dengan nasib anaknya, tetapi ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Belakangan, kondisi Roland didengar orang lain dan anggota polisi.