Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan 500 TKA China ke Sultra Ditunda, Ribuan Pekerja Lokal Terancam PHK

Kompas.com - 11/05/2020, 11:54 WIB
Kiki Andi Pati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Kedatangan 500 TKA China ini, diklaim Indrayanto, sudah dinanti ribuan calon pekerja lokal yang telah dinyatakan lulus dalam seleksi penerimaan karyawan di perusahaan pemurnian nikel tersebut .

"Jika 500 TKA China sampai tidak jadi didatangkan, maka sebanyak 3.000 lebih tenaga kerja lokal terancam kehilangan pekerjaannya," kata Indrayanto.

"Bisa ada kemungkinan mereka dirumahkan dahulu tanpa mendapat gaji, atau bahkan bisa PHK. Tentunya hal ini tidak kami harapkan, perusahaan juga berusaha agar hal ini tidak terjadi," sambungnya.

Baca juga: Tolak Kedatangan 500 TKA Asal China, DPRD Sultra Surati Jokowi

Namun, pihak perusahaan tidak mau terburu–buru dan tetap menghormati keputusan yang diambil Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Kabupaten Konawe untuk menunda kedatangan 500 TKA China, sampai situasi tanggap darurat dicabut oleh pemerintah pusat.

Sebanyak 500 TKA China yang direncanakan masuk bekerja di Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, akan dilakukan secara bertahap.

PT VDNI dan PT OSS menyatakan juga telah melakukan berbagai tahapan mulai dari pemeriksaan kesehatan dengan standar Covid-19 hingga kelengkapan dokumen.

Indrayanto menyebut, saat ini ada 11.000 karyawan lokal yang bekerja di PT VDNI dan PT OSS.

Jumlah itu belum termasuk 20.000 pekerja lokal yang terkait dengan aktivitas perusahaan tersebut seperti kontraktor hingga pekerja pelabuhan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com