BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemerintah Kota Bandung terus mendata pekerja di Kota Bandung yang terdampak pandemi Covid-19. Pasalnya, hingga 22 April 2020 lalu, telah terdata 52 perusahaan di Kota Bandung yang melaporkan ikut terdampak oleh pandemi Covid-19.
Menurut Kepala Disnaker Kota Bandung, Arief Syaifudin, dari pendataan secara online, tercatat sebanyak 3.396 orang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kemudian 5.804 orang lainnya dirumahkan sementara.
“Informasi kedua data ini memang belum disortir, memang ada yang duplikasi,” ungkap Arief dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/4/2020).
Baca juga: Imbas Corona, 612 Karyawan di Sumsel Kena PHK, 7.020 Dirumahkan
Sementara itu, laporan sengketa hubungan kerja di tengah virus corona ini jumlahnya justru tidak terlalu banyak.
Meski demikian, Arief mengatakan pihaknya akan tetap memfasilitasi berbagai upaya untuk menyelesaikan beragam sengketa hubungan kerja terutama yang diakibatkan krisis pandemi Covid-19.
“Kita menyarankan untuk bipartit dulu, kesepakatan untuk kedua belah pihak. Kalau itu, buntu baru ke Disnaker. Kalau nanti dari Disnaker tetep juga buntu maka tetap dilanjut ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI),” ujarnya.
Arief menambahkan, di masa krisis wabah virus corona ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Selain itu, komunikasi juga tetap terjalin dengan serikat buruh.
Hal tersebut menurut Arief dilakukan untuk memastikan warga mendapatkan pelayanan terbaik dari Pemkot Bandung.
“Untuk Apindo (pengusaha) kalau memang punya pendapatan bagus jangan sampai mengatakan sebaliknya. Kepada para buruh kalau perusahaan memang tidak mampu secara optimal bisa dibicarakan ke bipartit,” bebernya.
Baca juga: Aksi Lucu Nenek 73 Tahun Boncengkan Kapolda Sumut saat Perayaan Hari Buruh di Medan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.