KOMPAS.com - Sejak Senin, 27 April 2020, sebanyak 853 pedagang di Pasar Pagi Salatiga berjualan dengan menerapkan protokol kesehatan psysical distancing.
Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Salatiga. Saat pasar digelar, antara satu lapak pedagang dengan lapak pedagang lain diatur dengan jarak tertentu.
Tak hanya itu. Wali Kota SalatigaYuliyanto mengeluarkan aturan untuk pedagang dan pembeli diwajibkan menggunakan masker.
Baca juga: Sudah 10 Orang Terinfeksi Covid-19 di Salatiga
Untuk pedagang yang tidak mau menaati aturan tersebut dilarang untuk menggelar dagangannya.
Pemberlakuan aturan baru tersebut membuat warga tak lagi waswas saat berbelanja di tengah pandemi corona.
Seperti yang diceritakan Suyatmi, salah satu warga Salatiga usai berbelanja di Pasar Pagi, Rabu (29/4/2020)
"Kemarin sempat tidak mau ke pasar karena takut dengan penularan corona. Tapi setelah pedagang diberi jarak, menjadi lebih nyaman dan bisa leluasa bergerak karena ada jarak. Tidak takut lagi," jelas dia.
Baca juga: Pedagang Pasar Salatiga Ditata Berjarak, Pembeli Tak Lagi Takut Berbelanja
Namun di hari pertama pemberlakuan aturan tersebut, Suyatmi mengaku kesulitan mencari pedagang langganannya.
"Ini dari tadi cari penjual yang sudah langganan, tapi tidak ketemu," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Sri, salah satu pedagang sayur di pasar pagi. Sri mengaku dirinya merasa nyaman dengan penataan yang disusun pemkot.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.