Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Pasar Pagi di Salatiga, Ditata Berjarak, Pembeli Tak Takut Lagi Berbelanja

Kompas.com - 30/04/2020, 15:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejak Senin, 27 April 2020, sebanyak 853 pedagang di Pasar Pagi Salatiga berjualan dengan menerapkan protokol kesehatan psysical distancing.

Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Salatiga. Saat pasar digelar, antara satu lapak pedagang dengan lapak pedagang lain diatur dengan jarak tertentu.

Tak hanya itu. Wali Kota SalatigaYuliyanto mengeluarkan aturan untuk pedagang dan pembeli diwajibkan menggunakan masker.

Baca juga: Sudah 10 Orang Terinfeksi Covid-19 di Salatiga

Untuk pedagang yang tidak mau menaati aturan tersebut dilarang untuk menggelar dagangannya.

Pemberlakuan aturan baru tersebut membuat warga tak lagi waswas saat berbelanja di tengah pandemi corona.

Seperti yang diceritakan Suyatmi, salah satu warga Salatiga usai berbelanja di Pasar Pagi, Rabu (29/4/2020)

"Kemarin sempat tidak mau ke pasar karena takut dengan penularan corona. Tapi setelah pedagang diberi jarak, menjadi lebih nyaman dan bisa leluasa bergerak karena ada jarak. Tidak takut lagi," jelas dia.

Baca juga: Pedagang Pasar Salatiga Ditata Berjarak, Pembeli Tak Lagi Takut Berbelanja

Namun di hari pertama pemberlakuan aturan tersebut, Suyatmi mengaku kesulitan mencari pedagang langganannya.

"Ini dari tadi cari penjual yang sudah langganan, tapi tidak ketemu," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Sri, salah satu pedagang sayur di pasar pagi. Sri mengaku dirinya merasa nyaman dengan penataan yang disusun pemkot.

"Bagus pedagang ditata dengan diberi jarak, tidak khawatir corona. Tapi pelanggan jadi bingung harus mencari lagi lokasi jualan saya," ungkapnya,

Baca juga: Tak Hanya Ditata Berjarak, Pedagang dan Pembeli Pasar Pagi Salatiga Harus Pakai Masker

Pasar Pagi Salatiga mulai beroperasi pukul 01.00 WIB sampai 06.30 WIB. Para pedagang menggelar dagangannya di perempatan Jalan Pemotongan (Ex Hasil) hingga pertigaan Jalan Sukowati atau Reksa.

Untuk itu Jalan Jenderal Sudirman mulai Tugu Bundaran Jam ditutup selama Pasar Pagi berlangsung.

Sedangkan kendaraan yang mengarah ke Solo akan melalui Jalan Buksuling.

“Kendaraan yang akan beraktivitas di pasar pagi masih diizinkan masuk sampai Pasar Raya II Salatiga. Parkir sudah disiapkan di depan Pasar Raya II, di badan Jalan Jenderal Sudirman antara perempatan Jalan Pemotongan sampai dengan Bundaran Tugu Jam dan beberapa ruas jalan kecil yang berdekatan dengan pasar pagi,” jelas Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusumo Aji saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/4/2020).

Baca juga: Pedagang Pasar Pagi Salatiga Tetap Berjualan, tapi Ditata agar Berjarak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com