Usai kejadian itu, polisi melakukan olah TKP.
Polisi juga memeriksa sejumlah saksi dari pengelola apartemen dan saksi pertama yang menemukan mayar korban.
"Selain memeriksa saksi, tim juga melakukan pemeriksaan terhadap CCTV di lokasi kejadian dan di sekitar pintu keluar dan pintu masuk apartemen," kata dia.
Tak sampai sehari, polisi pun kemudian menangkap pelaku pembunuhan.
Baca juga: Sidang Pembunuhan Hakim PN Medan, Jaksa Jemput Saksi karena Takut Kesasar Lagi
Polisi menangkap pelaku di tempat AJ bekerja.
AJ mengaku, ia membunuh perempuan tersebut lantaran merasa tersinggung dengan perkataan korban yang melecehkan pelaku.
"Pelaku juga mengaku dibohongi oleh korban terkait layanan prostitusi yang ditawarkan oleh korban," kata Kapolrestabes.
Baca juga: Ini Motif Pembunuhan 2 Orang yang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Solo
"Pelaku baru kenal korban pada Rabu siang melalui akun medsos MiChat," kata Sandi.
Di medsos, mereka menyepakati korban akan memberikan layanan dengan tarif Rp500.000,00.
"Namun, kata pelaku, korban mengingkari janjinya dan menolak layanan kencan untuk kedua kalinya," kata dia.
Sempat ada adu fisik sebelum AJ mengambil pisau dapur dan menusuk leher korban.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.