Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Cara Unik Bupati di Sulut Edukasi Corona, Keliling Kampung Bawa Peti Mati

Kompas.com - 18/04/2020, 07:46 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

"Sosialisasi dengan gaya saya ini mendapat respek. Masyarakat Boltim merespons dengan baik. Orang luar saja respons, tentunya masyarakat saya juga respons," tutur Sehan.

Dia mengatakan, sosialisasi yang dilakukan terbukti sangat berdampak mencegah Covid-19.

"Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada kasus di Boltim," ungkapnya.

Sehan menyebutkan, ada warga yang ODP, tetapi itu anak-anak dari Boltim yang kuliah di luar daerah, seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Makassar, dan Manado. Begitu pulang, mereka berstatus ODP.

"Kita karantina, jadi semua kepala desa memantau rakyatnya setiap pulang dari daerah lain dan di lapor ke gugus tugas, khususnya kepada Dinas Kesehatan untuk kita pantau," jelas Sehan.

Pembatasan akses keluar masuk

Sehan juga mengatakan, pihaknya melakukan pembatasan aktivitas masyarakat tidak boleh keluar Boltim. Begitu juga orang lain yang masuk Boltim diawasi ketat.

Kebijakan itu dilakukan 23 Maret 2020, sejak pemerintah meminta waspada, dan Boltim langsung menindaklanjuti instruksi itu.

Dengan adanya pembatasan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim sudah memikirkan bahwa konsekuensinya jelas berdampak pada pendapatan masyarakat.

"Makanya saya mengambil kebijakan untuk memberikan stimulan, selama tiga bulan sampai Juni, kurang lebih 900 ton beras disiapkan. Bantuan beras ini langsung ke masyarakat," bebernya.

"Sedangkan anggaran untuk penanganan Covid-19 kita siapkan sampai Rp 30 miliar," ujar Sehan.

Sehan menegaskan, pembatasan yang dilakukan Pemkab Boltim sangat ketat.

"Selain orang tidak boleh keluar Boltim, orang masuk juga kita waspadai, kita karantina, kalau tidak penting disuruh pulang," tegasnya.

Usaha dan toko tetap beroperasi

"Makanya di sini usaha juga tetap jalan, tokoh-tokoh buka sampai jam 12 malam," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com