Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Cara Unik Bupati di Sulut Edukasi Corona, Keliling Kampung Bawa Peti Mati

Kompas.com - 18/04/2020, 07:46 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar melakukan sosialisasi pencegahan virus corona (Covid-19) kepada warganya dengan cara berbeda dan unik.

Sehan melakukan sosialisasi keliling desa di setiap kecamatan dengan naik di atas mobil bak terbuka.

Tak lupa, Sehan juga membawa peti mati sebagai isyarat bahwa virus corona sangat membahayakan.

Baca juga: Kronologi Puluhan Dokter RSUP Kariadi Semarang Tertular Corona, Terlambat Identifikasi Pasien

Menurut Sehan, pada situasi sekarang ini dengan pandemi Covid-19, masyarakat cukup resah, kadang mereka tidak terlalu paham sosialisasi yang formal.

"Makanya, saya berupaya untuk turun ke desa-desa. Dalam satu kecamatan, saya melakukan sosialisasi di tiga sampai empat desa. Tujuannya, biar rakyat tahu apa itu Covid-19 dan bagaimana cara pencegahannya," kata Sehan saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Jumat (17/4/2020) malam.

Video aksi kocak Bupati Boltim Sehan Landjar saat melakukan sosialisasi ke rakyatnya viral di media sosial Twitter dan Facebook.

Seperti terlihat dalam unggahan akun Twitter @husainabdullah1. Ia mengunggah aksi kocak Bupati Boltim saat melakukan sosialisasi.

Dalam unggahannya itu, Husain memberikan keterangan "Inilah Jubir Corona terbaik".

Hingga pukul 21.06 Wita, video berdurasi 2 menit 30 detik itu sudah di-retweet 2.169 kali, disukai 3.736 kali, dan 45.000 kali tayang.

"Rakyat Boltim, tinggal di rumah atau tinggal di rumah sakit atau tinggal di peti atau tinggal kenangan. Cuma tiga pilihan. Kalau sabar tinggal di rumah satu bulan ini torang (kita) aman dari corona. Tapi, kalau tidak sabar kase tunjung jago (so jagoan) berarti mo tinggal di rumah sakit," demikian sepenggal petikan video Sehan Lanjdjar.

Menurut Sehan, sosialisasi tidak boleh membuat rakyat tegang.

"Sosialiasi dengan gaya saya sendiri. Jadi, masyarakat lebih rilekslah," sebutnya.

Dalam sosialisasinya, Bupati Boltim itu juga membawa peti mati.

"Sengaja saya bawa peti mati, sebagai isyarat bahwa Covid-19 jenis virus lemah tapi kejam. Karena waktunya hanya 14 hari dia lemah, tapi cukup agresif," ujar Sehan.

Baca juga: Siswa SD di Kendari Sumbangkan Tabungannya untuk Tenaga Medis Corona

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulut ini menjelaskan, dengan sosialiasi yang ia lakukan, masyarakat akan makin waspada dan disiplin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com