Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rembesan Solar dari Pipa Pertamina Cemari Sungai di Bandung

Kompas.com - 17/04/2020, 06:43 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Awal mula rembesan BBM

Seperti diketahui, kejadian ini bermula dari laporan aparat Polsek Cinambo pada Minggu malam (12/4), sekitar pukul 22.00 WIB, dimana terdapat BBM disekitar sungai Cinambo yang menuju muara sungai Citarum.

Dari keterangan tersebut, tim Pertamina langsung memeriksa sekitar area operasional Fuel Terminal Bandung Group – Ujungberung. Pemeriksaan pada lokasi Oil Catcher menunjukkan kondisi aman, tidak ditemukan  pertanda kebocoran BBM.

Pengecekan dilanjutkan ke area lain, namun kondisi hujan deras menyebabkan pemeriksaan dihentikan sementara. Pemeriksaan ini berlanjut pada Senin pagi (13/4/2020).

Baca juga: Ridwan Kamil: Kebocoran Minyak Ditutup, Ganti Rugi Sudah Dibayarkan

 

Dari pemeriksaan di areal terminal, ditemukan rembesan BBM pada pada area Rumah Gravito 1. Pada area tersebut, langsung dilakukan perbaikan dimana sumber rembesan berhasil ditutup dan dipastikan rembesan sudah tidak terjadi.

Proses pengecekan ini dilakukan Pertamina berkoordinasi dengan pihak eksternal, diantaranya Polsek Cinambo, Kodim Sektor 22 Satgas Citarum Harum, Camat Gedebage, Camat Cinambo, dan DLH Kota Bandung.

Selain memperbaiki sarfas, Pertamina juga melakukan penyedotan dan penanganan minyak dengan vacuum truck serta dispersant. Sementara tim lain bergerak mengevakuasi rembesan BBM di anak sungai Cinambo.

Baca juga: Bupati Karawang Minta Kepastian Kapan Kebocoran Minyak Selesai Tertangani hingga Dorong Pemulihan Lingkungan

Langkah-langkah penanganan oleh Pertamina

“Langkah-langkah penanganan dilakukan Pertamina baik di dalam lokasi fuel terminal (terminal BBM) Bandung Group maupun di luar lokasi Fuel terminal secara bersamaan. Baik mengisolir sumber rembesan minyak tersebut, serta terus memberikan oil dispersant di beberapa titik aliran anak sungai yang masih terdapat lapisan film, serta snake oil sorbent dan pagar pembatas untuk isolasi ceceran minyak,” jelas Unit Manager Communication Relations & CSR Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami.

Pertamina juga tetap menyiagakan peralatan penganggulangan keadaan darurat seperti vacuum truck, turbo pump, armada pemadam kebakaran serta alat pemadam api ringan (APAR), sehingga dapat segera digunakan apabila diperlukan.

Dewi mengungkapkan, pihaknya saat ini fokus pada penanggulangan kejadian sekaligus melakukan investigasi penyebab kejadian, bersama dengan institusi dan aparat yang berwenang.

Baca juga: Dampak Kebocoran Minyak Pertamina, Petani Garam Tak Panen Selama Seminggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com