Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kebocoran Minyak Pertamina, Petani Garam Tak Panen Selama Seminggu

Kompas.com - 29/07/2019, 15:13 WIB
Farida Farhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Para petani garam di Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, selama seminggu tak berproduksi.

Sebab, tambak garam mereka terpapar tumpahan minyak akibat kebocoran pada anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore Nort West Java (PHE ONWJ).

"Selama seminggu dari tanggal 20 hingga 27 Juli kami tidak panen (garam)," ujar Ketua Koperasi Garam Segarajaya Karawang, Aep Suhardi, saat dihubungi, Senin (29/7/2109).

Aep mengatakan, para petani garam mendapati air laut yang terpapar minyak masuk ke tambak mereka.

Baca juga: Minyak Pertamina yang Bocor Menyebar ke Sejumlah Muara Sungai Karawang

 

Akhirnya, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, air yang terpapar itu langsung dikeluarkan kembali.

Para petani garam kemudian tidak berani memasukkan air laut yang terpapar tumpahan minyak ke tambak-tambak mereka.

Mereka khawatir hal itu akan berpengaruh terhadap garam hasil produksi. Di Ciparage sendiri, sekitar 40 persen tambak garam yang terdampak.

"Bahan baku garam adalah air laut. Kalau air lautnya terpapar minyak, kami tidak bisa berproduksi," kata dia.

Oleh karenanya, kata Aep, dengan adanya insiden kebocoran minyak tersebut, para petambak garam dirugikan. Sebab, dalam sehari satu tambak dapat menghasilkan 100 ton garam.

"Kalau nilainya ya dikalikan Rp 700 per kilogramnya, sekitar Rp 70.000.000," kata dia.

Meski masih diselimuti rasa was-was, minggu ini, para petambak garam di wilayahnya memutuskan kembali memproduksi garam.

"Kalau tidak produksi kami tidak makan. Daripada tidak makan, kami memilih memproduksi kembali," ujar dia.

Baca juga: Nelayan Ikut Bersihkan Laut Karawang dari Tumpahan Minyak Pertamina

Aep pun berharap, kebocoran gelembung gas disertai oil spill itu cepat teratasi. Pihaknya juga berharap Pertamina memberikan kompensasi kepada petani garam.

"Ini merugikan sekali bagi kami," kata dia.

Di Karawang, daerah yang terdapat tambak garam di antaranya di Desa Ciparagejaya Kecamatan Tempuran, Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, dan Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya. Sementara yang terdampak di Desa Ciparagejaya dan Desa Tambaksari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com