Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

249 Pekerja Migran Tiba di Bandara Juanda, Jalani Rapid Test Sebelum Pulang ke Rumah

Kompas.com - 16/04/2020, 10:10 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 249 pekerja migran Indonesia dan mahasiswa tiba di Jawa Timur melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya, Rabu (15/4/2020) sore.

Seluruh pekerja dan mahasiswa menjalani rapid test virus corona sebelum diizinkan kembali ke kampung halaman masing-masing.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kedatangan ratusan pekerja migran dan mahasiswa itu terbagi dua penerbangan.

Penerbangan pertama membawa 172 orang yang bertolak dari Kuala Lumpur, Malaysia.

"Hasil rapid test terhadap mereka di Bandara Juanda (terindikasi) negatif," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu.

Baca juga: Kapolda Jatim Buka Peta Penyebaran Covid-19 di Surabaya, Ungkap Lokasi Pasien Pertama

Sebanyak 77 penumpang lainnya telah dikarantina di Medan, Sumatera Utara.

Meski telah dikarantina selama 14 hari, puluhan pekerja dan mahasiswa itu tetap menjalani rapid test virus corona.

"Meski mereka sudah diisolasi selama 14 hari di Medan, tapi mereka tetap harus menjalani rapid test, alhamdulillah hasilnya juga negatif," ujar Khofifah.

 

Setelah menjalani rapid test, 249 pekerja dan mahasiswa itu diberi gelang penanda untuk mempermudah pengecekan ketika mengalami gejala.

"Usai dilalukan pemeriksaan, mereka langsung diantar pulang ke daerah masing-masing," jelas Khofifah.

Hingga Rabu (15/4/2020), sebanyak 499 kasus positif virus corona baru tercatat di Jawa Timur.

Terdapat penambahan sebanyak 25 kasus dalam 24 jam terakhir di Jawa Timur. Penambahan paling banyak berasal dari Surabaya, sebanyak 16 kasus.

Baca juga: Viral Foto 2 Pria Bermesraan, Salah Satunya Oknum Anggota Polri

Dari 499 kasus, sebanyak 367 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 86 orang dan meninggal 46 pasien.

Sebanyak 1.621 pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat di Jawa Timur, sekitar 977 PDP masih diawasi.

Dan 15.328 orang dalam pemantauan (ODP) juga tercatat di Jawa Timur, sebanyak 7.855 orang masih dipantau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com