Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 499 Kasus Positif Covid-19 di Jatim, yang Dirawat 367 Pasien

Kompas.com - 15/04/2020, 23:00 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah pada Rabu (15/4/2020).

Jumlah kasus positif Covid-19 dari sebelumnya 474 kasus, kini menjadi 499 kasus.

Dari jumlah kasus tersebut, yang masih dirawat ada 367 pasien.

Baca juga: Risma Minta RT/RW Batasi Mobilitas Penduduk dengan Menutup Jalan

"Tambahan kasus terbanyak di Surabaya ada 16 kasus tambahan, Kabupaten Probolinggo 7 kasus tambahan, Tulungagung 1 kasus tambahan, dan Sidoarjo 1 kasus tambahan," terang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (15/4/2020) malam.

Sementara, untuk jumlah pasien dalam engawasan (PDP), jumlahnya bertambah menjadi 1.621 pasien.

Dari jumlah itu yang masih diawasi 977 pasien.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) bertambah menjadi 15.328 orang. Yang masih dipantau ada 7.855 orang.

Khofifah menyebut, jumlah pasien sembuh juga terus bertambah menjadi 86 orang.

Tambahan 5 orang dari Lumajang 1 orang, Lamongan 2 orang, Surabaya 1 orang, dan Situbondo 1 orang.

Baca juga: Ombudsman NTT: Warga Mengeluh Biaya Pemeriksaan Diagnosa Covid-19 Mahal

 

"Yang meninggal tercatat hanya ada 1 pasien dari Surabaya. Semoga tidak ada lagi pasien yang meninggal," ujar Khofifah.

Dia mengajak warga Jawa Timur semuanya untuk ikut berpartisipasi mencegah penyebaran Covid-19.

"Caranya dengan tetap tinggal di rumah, tidak keluar rumah kecuali karena urusan penting dan membiasakan cara hidup sehat," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com