Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Pasien Tak Cerita Pernah ke Italia, 7 Tenaga Kesehatan Harus Dikarantina

Kompas.com - 15/04/2020, 13:17 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Tujuh tenaga kesehatan Rumah Sakit Paru Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga harus karena menangani pasien positif terinfeksi virus corona.

Para tenaga kesehatan itu sempat kontak langsung dengan pasien yang belakangan diketahui terjangkit Covid-19.

"Tenaga kesehatan tersebut harus menjalani karantina karena menangani pasien yang telah dinyatakan positif. Namun pasien tersebut tidak mengatakan yang sebenarnya saat diperiksa," kata Wali Kota Salatiga, Yuliyanto di rumah dinas, Rabu (15/4/2020).

Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Masih Kekurangan Relawan Tenaga Medis

Yuliyanto mengatakan, pasien tersebut menyampaikan baru saja bepergian ke Eropa setelah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan positif, .

"Pasien tersebut pulang ke Salatiga usai perjalanan ke Eropa, tepatnya ke Italia," paparnya.

Karena tidak menyampaikan riwayat perjalanan secara jujur, maka seluruh tenaga kesehatan yang merawat harus menjalani karantina.

"Saat ini seluruh tenaga kesehatan tersebut menjalani karantina di Rumah Dinas Sekda Salatiga. Mari kita semua berdoa agar seluruh tenaga kesehatan yang karantina hasil tesnya negatif, kembali sehat dan bisa berkumpul dengan keluarga. Begitu juga pasien yang positif, juga kembali sehat dan bisa beraktivitas seperti sediakala," papar Yuliyanto.

Baca juga: Pemerintah Diminta Perhatikan Kebutuhan APD untuk Tenaga Medis Perempuan

Saat ini, ada tiga pasien yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 di Salatiga.

Yuliyanto berharap agar masyarakat tidak memercayai hoaks yang berseliweran mengenai penanganan corona.

"Kadang karena penasaran atau ingin tahu dengan cepat, info hoaks di WA atau media sosial langsung disebarkan, ini berbahaya. Lebih baik menunggu kabar resmi dari pemerintah agar tidak menimbulkan keresahan" jelas Yuliyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com