Salin Artikel

Akibat Pasien Tak Cerita Pernah ke Italia, 7 Tenaga Kesehatan Harus Dikarantina

Para tenaga kesehatan itu sempat kontak langsung dengan pasien yang belakangan diketahui terjangkit Covid-19.

"Tenaga kesehatan tersebut harus menjalani karantina karena menangani pasien yang telah dinyatakan positif. Namun pasien tersebut tidak mengatakan yang sebenarnya saat diperiksa," kata Wali Kota Salatiga, Yuliyanto di rumah dinas, Rabu (15/4/2020).

Yuliyanto mengatakan, pasien tersebut menyampaikan baru saja bepergian ke Eropa setelah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan positif, .

"Pasien tersebut pulang ke Salatiga usai perjalanan ke Eropa, tepatnya ke Italia," paparnya.

Karena tidak menyampaikan riwayat perjalanan secara jujur, maka seluruh tenaga kesehatan yang merawat harus menjalani karantina.

"Saat ini seluruh tenaga kesehatan tersebut menjalani karantina di Rumah Dinas Sekda Salatiga. Mari kita semua berdoa agar seluruh tenaga kesehatan yang karantina hasil tesnya negatif, kembali sehat dan bisa berkumpul dengan keluarga. Begitu juga pasien yang positif, juga kembali sehat dan bisa beraktivitas seperti sediakala," papar Yuliyanto.

Saat ini, ada tiga pasien yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 di Salatiga.

Yuliyanto berharap agar masyarakat tidak memercayai hoaks yang berseliweran mengenai penanganan corona.

"Kadang karena penasaran atau ingin tahu dengan cepat, info hoaks di WA atau media sosial langsung disebarkan, ini berbahaya. Lebih baik menunggu kabar resmi dari pemerintah agar tidak menimbulkan keresahan" jelas Yuliyanto.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/15/13170021/akibat-pasien-tak-cerita-pernah-ke-italia-7-tenaga-kesehatan-harus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke