Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Asimilasi Corona karena Tak Punya Rumah dan Keluarga, Napi: Di Rutan Lebih Enak

Kompas.com - 13/04/2020, 18:04 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

Meski demikian, kadang dia merasa sedih karena tak sekalipun dibesuk teman atau keluarga. Apalagi membawa makanan.

Meski menolak asimilasi, Ambo mengaku tetap akan keluar dari rutan jika sudah selesai menjalani masa tahanan.

Kepala Rutan Klas IIA Samarinda, Taufiq Hidayat mengatakan total napi yang mendapat asimilasi di tengah wabah corona berjumlah 137 orang.

“Tapi empat napi enggak mau keluar karena tidak punya tempat tinggal. Mereka memilih tetap tinggal di dalam (rutan),” ungkap dia saat dihubungi terpisah.

Penerima asimilasi, kata dia, harus punya keluarga jelas, tempat tinggal yang jelas, karena mereka belum bebas. Hanya menjalani masa tahanan di rumah karena Covid-19.

Untuk para napi yang masih menjalani masa tahanan di rutan, pihaknya tetap memberlakukan olahraga rutin hingga memberi asupan makanan sehat agar menghindari penyebaran corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com