SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sejauh ini stok pangan di provinsinya masih aman.
Namun saat ini yang justru jadi kendala adalah sistem distribusi secara langsung kepada konsumen.
"Permasalahan yang ada adalah soal distribusi transportasi langsung kepada konsumen. Karena kalau distribusinya tidak lancar saya khawatir inflasi lebih tinggi dari bulan kemarin," kata Ganjar, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/4/2020).
Baca juga: Pengusaha di Jateng Diminta Tak PHK Buruh, Ganjar: Bicarakan Secara Internal
Untuk mengatasi distribusi tersebut, Ganjar akan memberdayakan para pengemudi ojek online maupun konvensional.
Dengan catatan, para pengendara ojek tersebut mesti diberi bekal pengetahuan tentang protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona.
Bahkan dalam waktu dekat Ganjar bakal meneken MoU dengan operator ojek online maupun konvensional.
"Mereka (ojol) menjadi transporter nantinya. Ini pemberdayaan yang kita sampaikan agar komoditas yang tersedia bagus tapi distribusinya tidak lancar maka di tengahnya. Ini yang distribusi mesti diisi. Inilah pentingnya kerjasama dengan para transporter (ojol) itu. Bisa mobil maupun sepeda motor. Sehingga ada lapangan kerja baru. Tentu dengan pengelolaan yang lebih ketat," katanya.
Baca juga: Ganjar Minta Perusahaan Leasing Beri Keringanan Kredit Selama Wabah Covid-19
Meski demikian, Ganjar memastikan kebutuhan pokok masih mampu mencukupi hingga tiga bulan ke depan.