TEGAL, KOMPAS. com - Wabah virus corona (Covid-19) berdampak pada terus menurunnya tingkat okupansi hotel di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Beberapa di antaranya bahkan harus gulung tikar atau merumahkan ratusan karyawannya tanpa kompensasi.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tegal, Saunan Rasyid, berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal turut memperhatikan kondisi tersebut.
Baca juga: Kota Tegal Sudah Ajukan PSBB,Tunggu Izin Turun Terapkan Isolasi Wilayah
Salah satu langkah yang bisa ditempuh pemerintah, menurutnya, adalah memberikan keringanan atau penangguhan pajak.
"Sangat memprihatinkan, tingkat hunian rata-rata sudah bawah 20 persen atau 10 sampai 15 persen dari sebelumnya 50-60 persen. Kami harap Pemkot memperhatikan ini, apalagi hotel dan restoran menyumbang PAD (pendapatan asli daerah) cukup besar," kata Saunan, di Hotel Pesonna, Kota Tegal, Kamis (9/4/2020).
Menurut Saunan, sudah 250 karyawan hotel di Tegal yang dirumahkan. Tindakan itu dilakukan pemilik hotel sebagai bentuk efisiensi.
"Pendapatan sangat jauh dari harapan, untuk menutup operasional saja tidak cukup. Langkah yang paling utama yang bisa kita lakukan adalah efisiensi, salah satunya merumahkan karyawan," kata Saunan yang juga General Manager Hotel Pesonna Kota Tegal.
Baca juga: Ratusan Pekerja Dirumahkan Tanpa Kompensasi, Pemkot Tegal Diminta Beri Bantuan
Saunan telah melayangkan surat permohonan ke pihak Pemkot Tegal membicarakan masalah ini.
"Namun sampai sekarang belum ada jawaban, mungkin memang Pemkot masih sibuk," terang Saunan.
Keringanan atau penangguhan pajak hotel, disebut Saunan, sudah diberikan berlaku di Semarang, Solo, dan Purwokerto. Pemerintah Kota Tegal diharap mengambil tindakan serupa.
"Kalau sampai dua bulan ke depan masih begini akan lebih banyak lagi, istilahnya kehabisan bensin. Kalau cash flow-nya bagus masih mending ada cadangan. Kalau sampai April, Mei, Juni masih begini mungkin banyak lagi yang berhenti operasi," sebut Saunan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.