Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Kondektur Bus Berstatus PDP Covid-19 Meninggal, Baru Pulang dari Tangerang

Kompas.com - 09/04/2020, 09:52 WIB
Muhlis Al Alawi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial A (19) berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Madiun, dilaporkan meninggal setelah dirawat tiga hari di RSUD dr Soedono Madiun, Rabu (8/4/2020). 

Sebelum dirawat di rumah sakit, pria yang kesehariannya bekerja sebagai kondektur bus itu baru pulang dari Tangerang, Banten. 

"Pria itu meninggal tadi siang di RSUD dr Soedono Madiun. Sore harinya langsung dimakamkan sesuai prosedur," ujar Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi yang dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Baca juga: Seorang Pasien Positif Corona Meninggal Saat Sedang Hamil 8 Bulan

Mashudi mengatakan, saat tiba di Madiun, A tinggal bersama kakeknya.

Saat di Madiun, A mengeluh mual. Sore harinya, A sempat dibawa ke bidan setempat untuk mendapatkan pengobatan.

A kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun karena memiliki riwayat pulang dari daerah zona merah Covid-19. 

Selama tiga hari dirawat di rumah sakit, kondisi A membaik dan akhirnya dibolehkan pulang.

Pulang dari rumah sakit, A tak lagi tinggal dengan kakeknya karena tak sanggup merawat. A lalu tinggal bersama pamannya.

Enam hari kemudian, korban kembali mengalami mual dan muntah yang lebih parah dari sebelumnya. 

 

A kembali dilarikan ke RSUD dr Soedono Madiun, Senin (6/4/2020).

Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit itu, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Sehari setelah dirawat, petugas BPBD menyemprot disinfektan di rumah yang ditinggali korban dan tetangga sekitar," ujar Mashudi. 

Baca juga: UPDATE Corona di Jatim: 46 Sembuh, 196 Kasus Positif, 17 Meninggal

Mashudi mendapatkan informasi bahwa sebelum meninggal, telah dilakukan pemeriksaan swab terhadap A untuk mengetahui kepastian postif tidaknya terjangkit Covid-19. 

Hingga saat ini kasus positif Covid-19 di Madiun berjumlah 1 kasus, 388 orang dalam risiko, 88 orang dalam pemantauan, dan 4 pasien dalam pengawasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com