Salin Artikel

Seorang Kondektur Bus Berstatus PDP Covid-19 Meninggal, Baru Pulang dari Tangerang

Sebelum dirawat di rumah sakit, pria yang kesehariannya bekerja sebagai kondektur bus itu baru pulang dari Tangerang, Banten. 

"Pria itu meninggal tadi siang di RSUD dr Soedono Madiun. Sore harinya langsung dimakamkan sesuai prosedur," ujar Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi yang dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Mashudi mengatakan, saat tiba di Madiun, A tinggal bersama kakeknya.

Saat di Madiun, A mengeluh mual. Sore harinya, A sempat dibawa ke bidan setempat untuk mendapatkan pengobatan.

A kemudian dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun karena memiliki riwayat pulang dari daerah zona merah Covid-19. 

Selama tiga hari dirawat di rumah sakit, kondisi A membaik dan akhirnya dibolehkan pulang.

Pulang dari rumah sakit, A tak lagi tinggal dengan kakeknya karena tak sanggup merawat. A lalu tinggal bersama pamannya.

Enam hari kemudian, korban kembali mengalami mual dan muntah yang lebih parah dari sebelumnya. 


A kembali dilarikan ke RSUD dr Soedono Madiun, Senin (6/4/2020).

Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit itu, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Sehari setelah dirawat, petugas BPBD menyemprot disinfektan di rumah yang ditinggali korban dan tetangga sekitar," ujar Mashudi. 

Mashudi mendapatkan informasi bahwa sebelum meninggal, telah dilakukan pemeriksaan swab terhadap A untuk mengetahui kepastian postif tidaknya terjangkit Covid-19. 

Hingga saat ini kasus positif Covid-19 di Madiun berjumlah 1 kasus, 388 orang dalam risiko, 88 orang dalam pemantauan, dan 4 pasien dalam pengawasan.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/09/09522861/seorang-kondektur-bus-berstatus-pdp-covid-19-meninggal-baru-pulang-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke