KOMPAS.com- Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat berinisial JM (37) hampir menabrak Kepala Seksi Operasional Komando Resor Militer (Korem) 032/ Wirabraja Kolonel Sugiono.
Beruntung, Sugiono dapat menghindar dan selamat.
Diduga, JM mabuk dan ugal-ugalan saat itu. Namun, ia mengaku hanya sedikit minum wine.
Ketika itu ia dihubungi kawannya, JK untuk makan di luar.
Tak berselang lama, JK datang dengan mobil Honda Brio.
JM mengaku, di dalam mobil sudah ada tiga teman wanita rekannya.
"Karena sudah janji saya ikut. Di dalam juga ada wine dan saya ditawari. Karena tidak enak, saya minum, tapi sedikit tidak sampai mabuk," aku JM.
JM juga mengaku, saat kejadian JK yang menyetir mobil, bukan dirinya.
Ia pun meminta maaf mengenai kejadian tersebut.
"Atas kejadian ini saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumbar, pihak Korem 032/ Wirabraja, Polresta Padang dan seluruh pihak terkait," kata dia.
Baca juga: Penjelasan Anggota DPRD Sumbar yang Diduga Mabuk dan Ugal-ugalan
Seorang Kepala Seksi Operasional Komando Resor Militer (Korem) 032/ Wirabraja Kolonel Sugiono menuturkan bagaimana dirinya hampir tertabrak mobil tersebut.
Saat itu, Sugiono baru pulang setelah bertugas memberi penyuluhan bahaya virus corona pada masyarakat, Selasa (7/4/2020) dini hari.
Menurut dia, setelah mobil yang dinaiki JM hampir menabrak dirinya, JM berteriak dan mengaku anggota dewan.
"Bapak tidak tahu saya anggota DPRD Sumbar," kata Sugiono, menirukan kata-kata JM sat itu.
Menurutnya, orang-orang yang berada di dalam mobil tengah dalam keadaan mabuk lantaran berbau minuman keras.
"Mulutnya berbau minuman keras. Mungkin karena pengaruh minuman itu, dia seperti itu," kata Sugiono.
Di dalam mobil, kata dia, tak hanya ada JM dan satu rekan prianya. Namun juga ada tiga orang wanita.
Baca juga: Diduga Mabuk dan Ugal-ugalan, Anggota DPRD Sumbar Bilang Cuma Minum Wine
"Kita tak ingin terjadi hal yang tak diinginkan. Akhirnya saya telepon Kapolresta dan tak berapa lama datang anggota polisi membawa mereka," kata Sugiono.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda membenarkan kejadian itu.
"Benar kita menerima lima orang yang diantar petugas piket Korem. Salah satunya mengaku anggota DPRD Sumbar," kata dia.
Setelah membawa mereka, polisi melakukan tes urin pada lima orang tersebut dan hasilnya negatif.
Lima orang itu dilepaskan lantaran tidak ada unsur pidana.
"Iya kita lepaskan karena tidak ada unsur pidana," kata Rico.
Kasat Lantas Polresta Padang AKP Sukur Hendri Saputra menyebut, mereka ditilang lantaran kendaraan yang dikemudikan tidak memenuhi standar.
"SIM-nya ada. Tapi, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak sesuai dengan STNK, juga pakai knalpot racing. Kita tilang kendaraannya," ungkap Sukur.
Baca juga: Anggota DPRD Sumbar yang Diduga Mabuk dan Ugal-ugalan Saat Berkendara Minta Maaf
JM diketahui merupakan kader Demokrat yang menjadi anggota DPRD Sumbar.
Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris DPD Demokrat Sumbar Januari Sumka.
Setelah kejadian itu, Januari mengatakan telah menelepon JM.
"Betul, sudah saya telepon," kata dia.
Ia pun mengaku akan segera meminta keterangan resmi dari JM. Hingga saat ini sanksi untuk JM belum diputuskan.
"Belum tahu, kronologinya saja kita belum tahu. Kita minta dulu keterangan dari yang bersangkutan, baru diputuskan apakah dia bersalah atau tidak," kata Januardi.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Farid Assifa, Abba Gabrilin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.