Harga ayam ditingkat peternak di Bandung anjlok hingga Rp 7.000 per kilogram. Padahal biaya produksi di kisaran Rp 18.000-19.000 per kg.
Hampir tiga pekan harga ayam di tingkat peternak terus turun, yakni sejak Maret hingga awal April.
Hal itu disampaikan Wakil Sekjen DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Abbi Angkasa Perdana Darmaputra dalam diskusi daring bersama Forum Diskusi Wartawan Bandung (FDWB), Senin (6/4/2020).
“Peternak (ayam) menangis. Peternak tengah berduka,” ujar Abbi.
Ia menjelaskan harga ayam anjlok karena over supply.
Hal tersebut dipicu oleh wabah corona yang membuat orang berdiam di rumah, yang berdampak ke kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga restoran tutup dan orang-orang batal hajatan.
Namun setelah dicek ke pasar becek dan supermarket, harga ayam masih tinggi di kisaran Rp 30.000-35.000 per kg.
Melihat ini ia menduga ada mafia yang memainkan harga dan memanfaatkan isu corona atau Covid-19.
“Daripada mati di kandang (karena tidak sanggup memberi pakan), peternak membagikan dan menjual murah ayamnya,” imbuhnya.
Putra Syekh Puji akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait dugaan pernikahan ayahnya dengan seorang anak yang masih berusia tujuh tahun.
"Hari ini kita akan periksa dua saksi dari internal Pondok yaitu pimpinan Pondok dan putra Syekh Puji. Ini merupakan pemeriksaan lanjutan dari saksi-saksi sebelumnya," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iskandar Fitriana Sutisna, saat dikonfirmasi, Senin (6/4/2020).
Baca juga: Syekh Puji Nikahi Bocah 7 Tahun, Ahli Sebut Harus Diperiksa Menyeluruh
Untuk kasus tersebut, polisi sudah memeriksa delapan saksi. Termasuk di antaranya adalah keluarga Syekh Puji yang menyaksikan pernikahan tersebut.
Polisi juga sudah menerima hasil visum anak yang diduga dinikahi Syekh Puji. Visum tidak menunjukkan adanya kekerasan seksual yang dialami anak tersebut.
Baca juga: Polisi Panggil Putra Syekh Puji Terkait Ayahnya yang Diduga Menikahi Anak Usia 7 Tahun
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Reni Susanti, Achmad Faizal, Riska Farasonalia | Editor: David Oliver Purba, Aprillia Ika, Michael Hangga Wismabrata, Michael Hangga Wismabrata, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.