Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendarat di Surabaya, 156 Pekerja Migran Indonesia akan Jalani Rapid Test Corona

Kompas.com - 06/04/2020, 22:54 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 156 pekerja migran Indonesia asal Malaysia dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Selasa (7/4/2020).

Pemprov Jawa Timur menyiapkan protokol kesehatan untuk menyambut pekerja migran dari berbagai daerah di Jawa Timur itu termasuk memeriksa mereka dengan alat rapid test virus corona baru.

Sesuai protokol kesehatan, sebelum menjalani rapid test, suhu tubuh para pekerja tersebut akan diperiksa.

Baca juga: UPDATE: 40 Pasien Positif Corona Sembuh di Jatim, Tambahan 2 dari Surabaya

"Jika hasil rapid test positif, maka akan langsung dilakukan tes swab dan PCR," jelas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negera Grahadi Surabaya, Senin (6/4/2020) malam.

Jika hasil rapid test tak bereaksi atau negatif tapi pekerja tersebut menunjukkan gejala demam, batuk, dan sesak napas, swab tetap dilakukan.

"Jika hasil rapid test negatif dan tidak menunjukkan gejala klinis, maka pekerja imigran akan langsung diantar ke tempat tinggal untuk diserahkan kepada kepala desa tempat mereka tinggal, dan harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," jelas Khofifah.

Pelayanan tersebut untuk memastikan para pekerja migran tidak terpapar Covid-19 dan tidak menulari keluarga di kampung halaman.

Jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh terus bertambah di Jawa Timur. Hingga Senin (6/4/2020) malam, jumlah total pasien sembuh mencapai 40 orang.

Tambahan 2 pasien sembuh disebut dari Kota Surabaya.

Sementara jumlah tambahan pasien positif Covid-19 di Jawa Timur bertambah 2 orang dari 187 orang menjadi 189 orang. Tambahan 2 pasien positif dari Trenggalek 1 pasien dan dari Kabupaten Malang 1 orang.

Baca juga: Viral Foto Nelayan Kubur 2 Ton Tuna Hasil Tangkapan, Ini Penjelasannya

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 985 orang. Dari jumlah itu yang diawasi 669 orang.

Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP), juga bertambah menjadi 10.929 orang. Dari jumlah itu, 7.872 orang yang masih dipantau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com