Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Pasien Positif Covid-19 Semangati Pasien Lansia di Ruang Isolasi

Kompas.com - 06/04/2020, 18:05 WIB
Kiki Andi Pati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com – Video seorang pasien positif Covid-19 menyemangati salah satu pasien lansia di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, Kendari, Sulawesi Tenggara, viral di jagad maya.

Video berdurasi 2 menit 31 detik itu mulai beredar pada Minggu (5/4/ 2020), tidak lama setelah satu pasien berusia lanjut (lansia) umur 74 tahun dinyatakan positif terpapar virus corona.

Dalam video terlihat pasien laki-laki paruh baya asal Kecamatan Baruga, Kendari, sibuk menyemangati pasien lansia yang sedih karena tidak dijenguk anggota keluarganya.

“Saya juga stres, tapi saya mau bagaimana. Jadi om, jangan kita sedih, jangan mi kita menangis. Lihat saya om, sebenarnya saya stres tapi saya lawan stresku dengan tetap semangat,” kata pria paruh baya itu sambil meminta agar si pasien lansia itu bangkit melawan virus corona.

Baca juga: Di Tulungagung, Pasien Positif Covid-19 Bertambah 5 Orang, Salah Satunya Calon Petugas Haji

Pasien lansia itu hanya terdiam sambil duduk di atas tempat tidur mendengarkan kata-kata motivasi tersebut.

“Jangan kita stres, jangan kita sedih, kenapa anakku tidak lihat saya, jangan kita sedih kasihan om. Penyakitnya om kasihan orang takut,” kata pasien pria itu.

Pasien berumur 42 tahun itu menyatakan, nasibnya juga tidak jauh lebih baik dari pasien lansia itu.

Dia divonis terpapar virus corona bersama sang istri. Akhirnya dia terpaksa berpisah dengan anaknya karena harus menjalani isolasi di RSUD Bahteramas.

Baca juga: Suami Istri di Kendari Positif Covid-19, Sebelumnya Kontak dengan Pasien Positif Corona

Pasien yang menyemangati itu juga mengaku sempat dipaksa untuk pindah ke rumah sakit oleh tetangganya.

" Saya diteror sama orang kelurahan dan bilang 'kalau bapak tidak pergi ke rumah sakit, saya telpon polisi'. Saya kaget, akhirnya saya dengan istriku naik motor pagi-pagi ke rumah sakit. Anakku masih ada. Saya bilang 'nak jangan ikut bapak, ada penyakitnya bapak nak'. Jadi jangan sedih om, semakin kita sedih kita semakin sakit,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com