Virus Corona Bukan Aib
Dokter Forensik Polda Sulawesi Tenggara Komisaris Polisi (Kompol) dr Mauluddin mengatakan orang yang positif terjangkit virus corona bukanlah aib.
Sebab, wabah virus corona adalah musibah bersama, dan virus ini menyerang siapa saja tanpa memandang kasta atau jabatan.
Namun, Mauluddin meminta masyarakat tetap waspada dan melakukan antisipasi aktif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Di antaranya dengan patuh pada imbauan pemerintah, rajin cuci tangan, physical distancing serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Virus ini masuk kategori yang lemah, hanya dengan cuci tangan dengan sabun biasa virus bisa mati," terang dr Mauluddin saat diwawancarai via telepon, Senin (6/4/2020).
Baca juga: Larang Warga Mudik Lebaran, Wali Kota Kendari: Manfaatkan Teknologi untuk Komunikasi
Maulidin mengatakan, orang yang tenang dalam menghadapi apapun, lebih mudah menghidupkan antibodi dalam tubuh, sehingga imunitas terbangun secara alamiah dan bisa sembuh tanpa obat sekalipun.
"Jadi ketika senang, ceria, itu salah satu senjata untuk melawan virus corona secara alami. Saya yakin, 97 persen bisa sembuh, saya kira jangan kita terlalu merasa cemas, tapi tetap bersemangat. Karena banyak orang-orang bersemangat melawan virus ini sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa obat," tegas
Keceriaan itu, tambah Mauludin, harus didukung oleh teman-teman, keluarga terdekat, dan memberikan support.
"Minimal kalau masih bisa telepon, komunikasi terus, jangan sampai terputus," tambah Mauludin.
Data Gugus Tugas Covid-19 hingga Senin (6/4/2020), ada enam orang positif terinfeksi virus corona di Sulawesi Tenggara.
Tiga pasien dilaporkan berasal dari Kota Kendari, 2 pasien berdomisili Kabupaten Konawe, 1 pasien positif dinyatakan sembuh berasal dari Kota Kendari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.