Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Pasien Positif Covid-19 Semangati Pasien Lansia di Ruang Isolasi

Kompas.com - 06/04/2020, 18:05 WIB
Kiki Andi Pati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Virus Corona Bukan Aib

Dokter Forensik Polda Sulawesi Tenggara Komisaris Polisi (Kompol) dr Mauluddin mengatakan orang yang positif terjangkit virus corona bukanlah aib.

Sebab, wabah virus corona adalah musibah bersama, dan virus ini menyerang siapa saja tanpa memandang kasta atau jabatan.

Namun, Mauluddin meminta masyarakat tetap waspada dan melakukan antisipasi aktif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Di antaranya dengan patuh pada imbauan pemerintah, rajin cuci tangan, physical distancing serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

"Virus ini masuk kategori yang lemah, hanya dengan cuci tangan dengan sabun biasa virus bisa mati," terang dr Mauluddin saat diwawancarai via telepon, Senin (6/4/2020).

Baca juga: Larang Warga Mudik Lebaran, Wali Kota Kendari: Manfaatkan Teknologi untuk Komunikasi

Maulidin mengatakan, orang yang tenang dalam menghadapi apapun, lebih mudah menghidupkan antibodi dalam tubuh, sehingga imunitas terbangun secara alamiah dan bisa sembuh tanpa obat sekalipun.

"Jadi ketika senang, ceria, itu salah satu senjata untuk melawan virus corona secara alami. Saya yakin, 97 persen bisa sembuh, saya kira jangan kita terlalu merasa cemas, tapi tetap bersemangat. Karena banyak orang-orang bersemangat melawan virus ini sembuh dengan sendirinya, bahkan tanpa obat," tegas

Keceriaan itu, tambah Mauludin, harus didukung oleh teman-teman, keluarga terdekat, dan memberikan support.

"Minimal kalau masih bisa telepon, komunikasi terus, jangan sampai terputus," tambah Mauludin.

Data Gugus Tugas Covid-19 hingga Senin (6/4/2020), ada enam orang positif terinfeksi virus corona di Sulawesi Tenggara.

Tiga pasien dilaporkan berasal dari Kota Kendari, 2 pasien berdomisili Kabupaten Konawe, 1 pasien positif dinyatakan sembuh berasal dari Kota Kendari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com