KUPANG, KOMPAS.com - Ribuan warga Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), berkumpul di Bandara Mali, Alor, untuk menjemput Hamid Haan, satu-satunya kontestan perwakilan Provinsi NTT di ajang Liga Dangdut (LIDA) 2020 saat pulang kampung.
Usai menjemput Hamid, warga dalam jumlah besar kemudian mengendarai sepeda motor dan mobil, mengantar sang penyanyi dangdut tersebut ke rumahnya di Desa Alila Selatan, Kecamatan Alor Barat Laut, Sabtu (4/4/2020) kemarin.
Warga dalam jumlah besar memadati halaman rumah Hamid, meski saat ini virus Covid-19 sedang mewabah.
Padahal, pemerintah pusat maupun Provinsi NTT, telah mengimbau warga untuk menjaga jarak fisik dan menghindari kerumuman.
Baca juga: 8 Pegawai Kemenag Jember Ikut Pelatihan Haji, 2 Jadi PDP Corona
Sebuah video yang beredar di media sosial dan foto memperlihatkan kerumunan massa di pekarangan rumah Hamid.
Warga antusias ingin melihat lebih dekat dengan wajah Hamid, yang beberapa pekan terakhir ini sering muncul di layar televisi. Bahkan, ada warga yang terlihat memanjat pohon.
Video itu juga memperlihatkan pihak pemerintah setempat bersama TNI, Polri dan Satpol PP mengimbau warga untuk segera kembali ke rumah, tetapi warga tetap bersikukuh.
Munculnya video kerumunan ribuan warga itu dibenarkan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, saat memberikan keterangan pers di Kantor Gubernur NTT, Minggu (5/4/2020) sore.
Pemerintah Provinsi NTT, menyesalkan kondisi itu, karena kerumunan warga dalam jumlah besar.
"Kemarin, ada penjemputan seorang putra terbaik NTT yang mengikuti Liga Dangdut Indosiar kemudian pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Alor dan dijemput secara meriah oleh ribuan orang," ujar Marius, yang juga merupakan juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di NTT.