KOMPAS.com - Setelah menangkap Aldy Sukma Wijaya (19), pembina pramuka yang membunuh dan memperkosa siswi SMP berinisial RN (13), di Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, fakta demi fakta mulai terungkap. Ternyata, perbuatan pelaku sudah direncanakannya.
Kepada polisi, pelaku mengaku malam sebelum kejadian, ia mengirim pesan chat melalui Facebook kepada korban untuk menyuruhnya datang ke sekolah mengikuti kegiatan pramuka. Padahal saat itu sekolah sedang diliburkan.
Keesokan paginya, korban yang tak curiga menemui korban di sekolah dengan diantar oleh kedua orangtuanya yang ketika itu menunggu di depan pagar.
Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Pernikahan Syekh Puji dengan Bocah 7 Tahun, Berawal dari Pengaduan Keluarga
Saat bertemu, RN hanya seorang diri. Kemudian tersangka Aldy meminta korban untuk menuju ke lapangan di belakang sekolah.
"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta untuk berbalik badan. Pelaku lalu memukulnya dari belakang dengan menggunakan balok kayu," kata Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu saat dikonfirmasi melaui pesan singkat, Sabtu (4/4/2020).
Saat dalam kondisi pingsan, korban lalu dibawa oleh pelaku ke hutan di belakang sekolah dan di sana RN digerayangi pelaku.
Saat melancarkan aksi bejatnya, Aldy yang mengira korban sudah tewas, ia terkejut saat melihat tubuh korban bergerak.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.