UNGARAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Semarang menyiagakan ruang isolasi penanganan wabah Corvid-19.
Ruang isolasi tersebut disiapkan untuk para pendatang atau pemudik dini yang meningkat belakangan ini.
Bupati Semarang, Mundjirin mengatakan selain di rumah sakit, ruang isolasi tersebut juga akan memanfaatkan sejumlah ruangan yang ada di gedung pemerintah.
“Masing- masing di RSUD Ambarawa sebanyak 14 tempat tidur, RSUD Ungaran enam tempat tidur, RS Ken Saras dua tempat tidur serta di RS Bina Kasih Ambarawa satu tempat tidur,” jelasnya di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Semarang, (2/4/2020).
Baca juga: Selama Pandemi Corona, Pemudik Tujuan Jateng dan Jatim di Terminal Pulo Gebang Mendominasi
Sementara jika terjadi penambahan orang dalam pemantauan (ODP) yang harus menjalani isolasi dan pengawasan, disiapkan ruangan di Wisma Jateng atau Monumen PKK dengan kapasitas 20 kamar dengan 40 tempat tidur.
"Disiapkan juga ruangan di PP PAUD dan Dikmas Provinsi Jawa Tengah dengan kapasitas 150 tempat tidur serta gedung Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Ambarawa dengan kapasitas 14 kamar dengan 28 tempat tidur," jelasnya.
Mundjirin mengatakan, pemerintah juga menyiapkan ruangan isolasi di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Jawa Tengah dengan kapasitas 40 kamar dengan 80 tempat tidur.
“Jika diperlukan, ruang isolasi darurat ini siap andai kata ada pemudik berstatus ODP yang pulang dari luar daerah ke Kabupaten Semarang,” paparnya.
Baca juga: Mensesneg Revisi Pernyataan Fadjroel soal Jokowi Bolehkan Mudik
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono mengatakan untuk keperluan bantuan pangan, telah disiapkan 3.000 paket sembako.
Prioritas diberikan kepada keluarga pasien positif Covid-19. Tahap kedua sembako akan dikirim ke keluarga pasien PDP dan keluarga ODP.
“Karena mereka harus isolasi mandiri di rumah. Sehingga paket sembako ini kami kirimkan untuk keperluan 14 hari ke depan,” ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.